Distribusi B20 di Sumatera dan Kalbar Andalkan Terminal Tanjung Uban

PT Pertamina (Persero) terus memacu pendistribusian biodiesel 20 persen (B20) ke  seluruh pelosok Indonesia seiring dengan diberlakukannya kebijakan perluasan mandatori B20 sejak 1 September 2018. Untuk pendistribusian B20 di Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, dan Kalimantan Barat, Pertamina menetapkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebagai TBBM Utama yang akan menerima FAME (Fatty Acid Methyl Ester). TBBM itu juga menyalurkan Biodiesel 20 persen (B20) ke TBBM di sekitarnya. Direktur Logisitk Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menjelaskan, TBBM Tanjung Uban sebagai Terminal Utama diestimasikan menyerap FAME sekitar 8.700 Kiloliter (KL) per bulan.

Distribusi B20 di Sumatera dan Kalbar Andalkan Terminal Tanjung Uban
PT Pertamina (Persero) terus memacu pendistribusian biodiesel 20 persen (B20) ke  seluruh pelosok Indonesia seiring dengan diberlakukannya kebijakan perluasan mandatori B20 sejak 1 September 2018. Untuk pendistribusian B20 di Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, dan Kalimantan Barat, Pertamina menetapkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebagai TBBM Utama yang akan menerima FAME (Fatty Acid Methyl Ester). TBBM itu juga menyalurkan Biodiesel 20 persen (B20) ke TBBM di sekitarnya. Direktur Logisitk Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menjelaskan, TBBM Tanjung Uban sebagai Terminal Utama diestimasikan menyerap FAME sekitar 8.700 Kiloliter (KL) per bulan. Jumlah tersebut cukup untuk mensuplai wilayah operasi di Sumatera dan Kalbar. “Sejak berjalannya mandatori B20, TBBM Tanjung Uban sudah menerima FAME dan menyalurkan B20 subsidi ke TBBM sekitarnya untuk selanjutnya disuplai ke SPBU, SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), dan ASDP di wilayah Sumatra Utara, sebagian Kalimantan, serta Sulawesi Selatan,” kata Gandhi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/9/2018). Di Tanjung Uban, FAME yang dicampur dengan Solar menjadi B20, selanjutnya didistribusikan ke sejumlah TBBM sekitarnya, antara lain TBBM Kijang di Tanjungpinang, Kabil di Batam, dan Natuna. Terminal BBM Tanjung Uban yang dibangun di atas area seluas 247 Ha, saat ini memiliki tangki timbun dengan kapasitas sekitar 200.000 KL. TBBM ini dilengkapi dengan fasilitas blending, sehingga dapat melakukan pencampuran FAME dan Solar menjadi B20. “Tanjung Uban memiliki peran yang sangat strategis untuk menyediakan energi, khususnya BBM bagi masyarakat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, dan sekitarnya,” katanya. ***