Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengolahan Data dan Informasi Perkebunan Kelapa Sawit

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengolahan Data dan Informasi Perkebunan Kelapa Sawit

Medan, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengolahan Data dan Informasi Perkebunan Kelapa Sawit sebagai Tindak Lanjut Perjanjian Kerja Sama Nomor: PRJ-1/DPKS/2022 antara BPDPKS dengan BPS tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan Informasi Statistik Kelapa Sawit Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Medan  pada tanggal 20 hingga 21 Maret 2023 tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Bapak Kabul Wijayanto. Dan pada kesempatan tersebut hadir  Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumatera Utara, Bapak Syaiful didampingi Bapak Abdul Yusuf, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan sambutan.

Dalam sambutannya Bapak Syaiful menyampaikan, “Bagi Kementerian Keuangan, data adalah aset yang sagat berharga. Basis data itu penting, supaya Program BPDPKS terutamanya Peremajaan Sawit Rakyat diharapkan bisa mencapai target yang direncanakan”. Bapak Syaiful juga menyampaikan Pada pelatihan ini, akan diajarkan beberapa hal di antaranya terkait teori pengolahan dan pemanfaatan data, dan akan dilaksanakan kunjungan lapangan ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

Kegiatan ini diinisiasi untuk menindaklanjuti Perjanjian Kerjasama Nomor: PRJ-1/DPKS/2022  antara BPDPKS dan BPS Pada Pasal No 5 Mengenai Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia. Pada Kegiatan terbagi menjadi dua kegiatan yaitu Pelatihan dan Kunjungan Lapangan ke PPKS Sumatera Utara. Pada Hari Pertama Pelatihan ,Materi Pertama mengenai Roadmap BPDPKS Pengembangan Sawit Berkelanjutan 2022-2029 yang disampaikan oleh Narasumber Ibu Triana Meinarsih Selaku Kepala Divisi Pendidikan SDM, Litbang, dan Pengembangan Sarpras BPDPKS, Ibu Triana Menyampaikan bahwasanya Peta Jalan yang Telah disusun untuk beberapa tahun kedepan ini sangat diperlukan untuk menentukan arah masa depan sawit berkelanjutan di Indonesia.

Narasumber kedua disampaikan  Direktur Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik yang diwakili oleh Ibu Maharani. Beliau menyampaikan mengenai Metadata dan Praktek Penyusunan Metadata , dimana beliau mengatakan Penyusunan Metadata ini sangat membantu dalam menciptakan Satu Data Indonesia Terutama data Mengenai Kelapa Sawit. Narasumber ketiga dalam kegiatan ini yaitu Tenaga Ahli Menteri KLHK bidang Statistik, Bapak Muhammad Nisfiannoor selaku. Materi yang disampaikan mengenai dasar-dasar statistika dan implementasinya, pada agenda ini juga para peserta pelatihan melakukan praktek bersama dalam mengolah data dari data sekunder yang ada menggunakan Aplikasi SPSS. “Dengan adanya pelatihan pengolahan data ini diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya pengolahan data statistika untuk kinerja di kantor mengenai data data” Ujar Nisfiannoor.

Pada hari kedua kegiatan para peserta pelatihan mengadakan kunjungan langsung ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit ( PPKS ) Sumatera Utara, rangkaian agenda kegiatan ini diawali pemaparan oleh Senior Peneliti PPKS, Bapak Eko Ginting Mengenai “Good Agriculture Practice  Untuk Peningkatan Produksi Kelapa Sawit Yang Sustainable” pada penyampaiannya Bapak Eko menyampaikan hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk menciptakan good agriculture dalam melakukan penanaman kelapa sawit agar mendapatkan hasil kelapa sawit yang memiliki kualitas. Setelah dari PPKS para peserta melakukan kunjungan lapangan ketempat pembibitan kelapa sawit dan melihat secara langsung proses pembibitan hingga akhir di Balai Benih PTPN IV. Selama kunjungan di tempat ini, materi disampaikan oleh Manajer Balai Benih PTPN IV, Mahmud Irfan Lubis.

Selanjutanya, di akhir sesi, para peserta  melakukan kunjungan langsung ke Pabrik Kelapa Sawit Adolina. Manjaer Adolina PTPN IV, Ahmad Syafruddin Manurung menjelaskan proses pengolahan dari Tandang Buah Segar (TBS) hingga menjadi produk Crued Palm Oil ( CPO ). (A/F)