Dampak Kebijakan B20 akan Terlihat pada Neraca September

MENTERI Perekonomian Darmin Nasution menegaskan dampak kebijakan perluasan biodiesel B20 terhadap neraca perdagangan akan terlihat pada September 2018. Data neraca perdagangan Agustus 2018 yang belum lama ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) belum menunjukkan dampak kebijakan B20. Demikian disampaikan Darmin usai menghadiri rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Dampak Kebijakan B20 akan Terlihat pada Neraca September

MENTERI Perekonomian Darmin Nasution menegaskan dampak kebijakan perluasan biodiesel B20 terhadap neraca perdagangan akan terlihat pada September 2018. Data neraca perdagangan Agustus 2018 yang belum lama ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) belum menunjukkan dampak kebijakan B20. Demikian disampaikan Darmin usai menghadiri rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/9/2018). Kebijakan perluasan mandatori biodiesel B20 diterapkan sejak 1 September 2018 sehingga efeknya baru dapat terlihat pada data neraca perdagangan September 2018. `Artinya, kebijakan-kebijakan kita pada dasarnya baru akan kelihatan hasilnya bulan September. Jadi [hasilnya] pada September, yang akan diumumkan pada pertengahan Oktober,` kata Darmin sebagaimana dikutip Bisnis.com. BPS sebelumnya mengungkapkan pada Agustus 2018 defisit neraca perdagangan mencapai US$1,02 miliar, lebih rendah dibandingkan Juli 2018 sebesar US$2,03 miliar. Menurut Darmin, defisit neraca perdagangan hanya turun sekitar US$1 miliar pada Agustus 2018 karena defisit dari sektor minyak dan gas masih cukup besar. `Sebenarnya non-migasnya sudah lumayan baik. Dia sudah surplus, tapi yang migasnya masih defisit agak besar. Defisit dari migasnya lebih besar daripada surplus non-migasnya. Hasilnya ya, kita masih defisit US$1,02 miliar, walaupun itu sudah turun dibandingkan bulan lalu (Juli 2018),` tegasnya. ***