Terapkan Protokol Kesehatan, Replanting Sawit di Jambi Tetap Berjalan

Operasional perkebunan dan pabrik pengolahan sawit di Jambi dipastikan terus berlangsung di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu aktivitas petani sawit yang terus berjalan antara lain peremajaan sawit.

Terapkan Protokol Kesehatan, Replanting Sawit di Jambi Tetap Berjalan
(Ilustrasi/FOTO: Dok BPDPKS)

JAKARTA—Operasional perkebunan dan pabrik pengolahan sawit di Jambi dipastikan terus berlangsung di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu aktivitas petani sawit yang terus berjalan antara lain peremajaan sawit.

Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Jambi, Tidar M Bagaskara program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dicanangkan pemerintah bisa dilaksanakan mengingat bantuan dana yang disalurkan Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah dicairkan secara bertahap.

“Program replanting juga berjalan sesuai agenda. Petani sudah menerima pencairan dana replanting dari BPDPKS secara bertahap," ujarnya dalam jumpa pers secara online melalui video conference dengan wartawan, Senin (4/5/2020).

Ia juga menjelaskan operasional kebun lainnya dan pabrik pengolahan sawit tetap berjalan, dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, terdapat sekitar 160 pabrik pengolahan sawit yang beroperasi di Jambi.

"Sejauh ini, kita menjalankan protokol kesehatan. Kita selalu berkoordinasi dengan gugus tugas COVID-19 dan pemerintah daerah. Kita terus ingin pastikan agar proses produksi sawit di Jambi tetap normal," paparnya

Menyinggung harga penjualan Tandan Buah Segar (TBS) dari petani, Tidar menjelaskan harga TBS di Jambi berada di kisaran Rp1.400-Rp1.600 per kilogram. “Tahun lalu, TBS di Jambi sempat anjlok hingga Rp900 per kilogram. Saat ini, masih normal. Kisaran Rp1.400-Rp1.600 per kilogram. Proses penjualan lancar, petani bisa langsung jual ke pabrik.” (Sumber: inilahcom/investor daily)