BPDP Gelar Rapat Monitoring Program Insentif Biodiesel di Batam

BPDP Gelar Rapat Monitoring Program Insentif Biodiesel di Batam

Batam, 25 Juli 2025 – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mengadakan rapat Monitoring dan Evaluasi Program Pembiayaan Dana Insentif Biodiesel sebagai bentuk komitmen mendukung keberlanjutan energi terbarukan nasional. Kegiatan ini merupakan monitoring ketiga pada tahun 2025 dan dilangsungkan di Gedung Badan Pengusahaan Batam, Kepulauan Riau.

Rapat ini dihadiri oleh jajaran Direksi BPDP, Dewan Pengawas, serta berbagai pemangku kepentingan lintas kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta perwakilan dari sektor usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) dan Bahan Bakar Minyak (BU BBM).

 

Dalam sambutannya, Direktur Utama BPDP menegaskan pentingnya langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program biodiesel, termasuk persiapan implementasi B50 dan penguatan kapasitas produksi B100. Tantangan seperti disparitas harga dan pembiayaan sektor Non-PSO juga dibahas secara mendalam.

Sejumlah isu teknis dan strategis turut dibahas, termasuk:

  • Kesiapan infrastruktur dan pendanaan untuk B50,
  • Kebutuhan akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),
  • Diversifikasi sumber dana insentif,
  • Hambatan operasional dari sisi industri tambang dan pelayaran terkait B40 Non-PSO.

Hingga 23 Juli 2025, realisasi penyaluran biodiesel telah mencapai 7,5 juta kiloliter (48,26% dari target), dengan penghematan devisa mencapai Rp 41,11 triliun.

BPDP menegaskan akan terus menindaklanjuti berbagai isu dan masukan yang muncul dalam forum ini, guna memastikan program mandatori biodiesel berjalan optimal dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional serta penurunan emisi karbon.