Implementasi B20 Sudah 65 Persen

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan implementasi program perluasan mandatori B20 terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejak diterapkan 1 September 2018, kemajuannya sudah mencapai 60-65 persen. Meskipun terkendala sejumlah hal, Jonan mengatakan banyak kemajuan yang telah dicapai.

Implementasi B20 Sudah 65 Persen
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan implementasi program perluasan mandatori B20 terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejak diterapkan 1 September 2018, kemajuannya sudah mencapai 60-65 persen. Meskipun terkendala sejumlah hal, Jonan mengatakan banyak kemajuan yang telah dicapai. `Sampai pekan lalu, progresnya sekitar 60-65 persen. Harapannya pelan-pelan sampai 100 persen, kita dorong terus, karena sudah ada aturannya,` ujarnya usai menghadiri Studium Generale di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung Rabu (17/10/2018) sebagaimana dikutip Merdeka.com. Penerapan program bahan bakar campuran solar dengan biodiesel 20% (B20) sendiri sudah berlangsung dua tahun dan mulai 1 September 2018 diperluas ke sektor Public Service Obligation (PSO) dan non-PSO. Jonan menyebut bahwa kesenjangan konsumsi bahan bakar harus segera ditutup. Terlebih produksi minyak bumi di Indonesia bahkan dunia tak mudah lagi untuk dinaikan. Kementerian ESDM saat ini sangat mendukung pengembangan bahan bakar terbarukan. `Bahan bakar di kita harus diubah menjadi bahan bakar ramah lingkungan, karena tak bisa gunakan bahan bakar fosil sepanjang masa,` tegasnya. ***