BPDPKS Pertegas Komitmen Bantu Jaga Harga Biodiesel

JAKARTA—Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat Indonesia bisa mengonsumsi biodiesel dengan harga yang terjangkau. Hal ini dimungkinkan karena salah satu peran BPDPKS menyalurkan dana sawit untuk menutup selisih kurang antara harga solar dan biodiesel sehingga harga biodiesel di masyarakat tetap terjangkau.

BPDPKS Pertegas Komitmen Bantu Jaga Harga Biodiesel

"BPDPKS tugasnya membiayai untuk menutupi gap harga solar dan biodiesel,” ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam Exclusive Interview oleh CNBC Indonesia yang bertajuk "Biodiesel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?" di Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Menurut Eddy, saat ini harga biodiesel cenderung tinggi sehingga menyebabkan masalah pada penyerapan. Dalam hal ini BPDPKS memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Penggunaan dana sawit untuk menutup gap antara harga solar dan biodiesel tersebut dimaksudkan agar produksi minyak sawit yang digunakan untuk bahan baku biodiesel bisa terserap. Dengan demikian produksi biodiesel bisa terus berjalan dan pasokan untuk masyarakat selalu tersedia.  “Nggak hanya ekspor, tapi dalam negeri jadi lebih stabil," jelasnya.

Eddy juga menjelaskan dana yang dihimpun BPDPKS dari pungutan ekspor sawit tidak hanya digunakan untuk keperluan biodiesel, tetapi untuk berbagai keperluan dalam rangka pengembangan sawit berkelanjutan. “Kita himpun dana dari pungutan ekspor sawit. Dana tadi, kita kelola, kemudian kita distribusikan. Di dalamnya termasuk pengetahuan dan keterampilan petani, riset dalam rangka memajukan industri di kelapa sawit, dan juga promosi," tegas Eddy. *** (Sumber: CNBC Indonesia)