Mengangkat Pamor Kelapa Bido: Peran BPDP dalam Mendorong Produktivitas Perkebunan Kelapa di Kabupaten Pulau Morotai

Mengangkat Pamor Kelapa Bido: Peran BPDP dalam Mendorong Produktivitas Perkebunan Kelapa di Kabupaten Pulau Morotai

Kabupaten Pulau Morotai, bak mutiara mutu manikam di antara hamparan keindahan bumi Provinsi Maluku Utara, merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia. Wilayah ini memiliki potensi produktivitas kelapa yang tinggi, khususnya dari varietas kelapa Bido.
Kelapa Bido merupakan varietas endemik asal Kabupaten Pulau Morotai ini, semakin mendapat perhatian karena karakter unggulnya: tinggi hanya 1–5 meter, cepat berbuah, dan memiliki produktivitas tinggi. Hingga kini, populasinya telah mencapai lebih dari 300 pohon, didukung pembangunan kebun induk sejak 2018 hingga pengembangan lanjutan pada 2022.
Potensi di kabupaten ini membutuhkan dukungan pemerintah agar produktivitas varietas unggulan Kelapa Bido semakin meningkat. Di sinilah Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kementerian Keuangan berperan melalui Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan, yang diperkuat oleh regulasi turunannya, yaitu Permentan Nomor 25 Tahun 2025 tentang Pengembangan SDM, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa.
BPDP, yang merupakan Badan Layanan Umum di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, sebelumnya hanya berfokus pada komoditas perkebunan kelapa sawit. Namun, dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024, BPDP kini turut mendukung Program Pengembangan Kelapa dari sektor hulu hingga hilir. Pada sektor hulu, BPDP Kementerian Keuangan telah menyiapkan Program Peremajaan Perkebunan Kelapa serta Program Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa. Berdasarkan potensi daerah dan upaya peningkatan produktivitas varietas kelapa Bido, para pekebun di wilayah ini dapat memanfaatkan program sektor hulu tersebut untuk mendorong pengembangan kelapa secara optimal.
Sebagai langkah konkret dalam pelaksanaan Program Peremajaan Perkebunan Kelapa dan Program Sarana Prasarana Perkebunan Kelapa, pada 11–12 November 2025 Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu Perkebunan BPDP, Normansyah Hidayat Syahruddin; Kepala Divisi Penyaluran Dana Sektor Hulu Perkebunan Kelapa BPDP, Triana Meinarsih; bersama tim BPDP melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung lokasi penangkaran bibit varietas unggul Kelapa Bido di Kabupaten Pulau Morotai.
Pada kunjungan lapangan tersebut, Tim BPDP tidak hadir sendiri, melainkan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, serta didampingi oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Sakop, dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Abd Wahab Hi Rajab. Tim BPDP disambut hangat dan mendapatkan penjelasan komprehensif mengenai potensi varietas unggul Kelapa Bido dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pulau Morotai, Tamhid Bilo. 
Kunjungan lapangan juga dilakukan ke kebun Pohon Induk Terpilih (PIT) di Kecamatan Bido dengan tujuan untuk memastikan kesiapan pohon induk sebagai sumber benih unggul yang akan digunakan dalam mendukung Program Pengembangan Perkebunan Kelapa Sektor Hulu, khususnya dalam penyediaan bahan tanam berkualitas guna menunjang peningkatan produktivitas di tingkat petani (TM/DV)