PLN Optimistis Seluruh PLTD Gunakan B20

PT PLN (Persero) optimistis seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikannya menggunakan bahan bakar B20 pada akhir tahun ini. Pasalnya, semua pembangkit sudah siap menggunakan B20 dan kendala hanya terjadi pada masalah pasokan. `Tapi kami yakin bisa sesuai target kita.

PLN Optimistis Seluruh PLTD Gunakan B20
PT PLN (Persero) optimistis seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikannya menggunakan bahan bakar B20 pada akhir tahun ini. Pasalnya, semua pembangkit sudah siap menggunakan B20 dan kendala hanya terjadi pada masalah pasokan. `Tapi kami yakin bisa sesuai target kita. Artinya kemungkinan sampai Desember 2018 bisa tercapai. Kan tinggal penyediaanya saja,` ujar Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN, Djoko Rahardjo Abu Manan saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, (18/10/2018), sebagaimana diberitakan Liputan 6. Menurutnya, hingga 13 Oktober 2018, PLN sudah menyerap sebanyak 142.246 kilo liter (KL) B20 atau 47 persen dari total B20 yang dibutuhkan hingga akhir tahun ini sebanyak 304.773 KL. Djoko menyatakan, pelaksanaan B20 masih mengalami kendala terutama dalam penyalurannya, terutama di kawasan timur Indonesia. Berdasarkan data PLN penggunaan B20 di Maluku dan Papua hanya 13 persen dari target. Semestinya hingga 13 Oktober 2018, PLTD di Maluku dan Papua ralisasi B20 sebanyak 49.198 KL. Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan terus mendorong agar PLTD milik PLN mengganti bahan bakarnya dari solar menjadi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Instruksi Jonan tersebut berlaku untuk pembangunan PLTD dengan total kapasitas 1.800 Mega Watt (MW). `Kami telah menginstruksikan PLN untuk mengubah setidaknya 1.800 MW mesin diesel menjadi 100 persen CPO. Kami harap bisa dilakukan tahun ini. This is real,` tutur Jonan saat membuka forum bisnis Indonesia Finlandia, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, (9/10/2018). ***