Calon Atase Perdagangan Peroleh Pembekalan Sawit Berkelanjutan

SEJUMLAH calon perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri mengikuti pembekalan mengenai kelapa sawit dalam rangka pengembangan perdagangan dan rantai pasok produk sawit. Pembekalan di Pekanbaru, Riau pada 15 hingga 17 Juli 2019 itu digelar dalam bentuk paparan materi dan kunjungan lapangan ke perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Tulus Budhianto membuka acara tersebut sekaligus memberikan paparan umum mengenai perkembangan terkini mengenai industri kelapa sawit nasional serta peran BPDPKS di dalamnya. Dalam acara itu, para peserta diajak untuk memahami lebih jauh mengenai sawit berkelanjutan.

Calon Atase Perdagangan Peroleh Pembekalan Sawit Berkelanjutan
SEJUMLAH calon perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri mengikuti pembekalan mengenai kelapa sawit dalam rangka pengembangan perdagangan dan rantai pasok produk sawit. Pembekalan di Pekanbaru, Riau pada 15 hingga 17 Juli 2019 itu digelar dalam bentuk paparan materi dan kunjungan lapangan ke perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Tulus Budhianto membuka acara tersebut sekaligus memberikan paparan umum mengenai perkembangan terkini mengenai industri kelapa sawit nasional serta peran BPDPKS di dalamnya. Dalam acara itu, para peserta diajak untuk memahami lebih jauh mengenai sawit berkelanjutan. Materi antara lain disampikan oleh Ketua Dewan Pengawas BPDPKS Rusman Heriawan yang memaparkan mengenai peran Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FoKSBI). Para peserta mendapat penjelasan mengenai FoKSBI yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan pihak-pihak terkait untuk mengkoordinasikan seluruh sektor dan inisiatif untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan. `` Para peserta juga diajak berdiskusi mengenai permasalahan yang spesifik menyangkut sawit. Antara lain bersama Corporate Affairs PT Asian Agri Mohamad Fadhil Hasan membahas mengenai aspek sosial dan ekonomi dari sawit berkelanjutan. Dibahas pula topik kesehatan dari produk makanan dari sawit yang dipandu oleh pakar teknologi pangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Raharjo. Terkait masalah deforestasi yang dikaitkan dengan penerapan Arahan Energi Terbarukan (RED) II oleh Uni Eropa, para peserta membahasnya bersama Wakil Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Agam Fatchurrochman. Termasuk juga mengenai isu deforestasi dikaitkan dengan keragaman hayati yang dipandu oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Yanto Santosa. Dalam diskusi ini, para peserta juga mendapat penjelasan mengenai seluk beluk lahan sawit yang disampaikan oleh Didiek Hadjar Goenadi dari Komite Riset BPDPKS. Selain itu, para calon atase perdagangan juga diberikan kesempatan untuk mengenal perkebunan sawit lebih jauh, termasuk produk-produk yang dihasilkannya, dengan mengunjungi perkebunan kelapa sawit PT Asia Agri di Buatan, Riau. Di lokasi ini peserta melihat langsung perkebunan sawit dan pembuatan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Mereka juga melihat langsung proses pengolahan limbah cair kelapa sawit (POME) yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) sebagai bagian dari upaya penyediaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. *** ``