Pekan Riset Sawit 2024 Sukses Diselenggarakan

Pekan Riset Sawit 2024 Sukses Diselenggarakan

Bali, 4 Oktober 2024Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2024 resmi ditutup hari ini di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), setelah dua hari pelaksanaan yang penuh dengan diskusi ilmiah, inovasi teknologi, dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan di industri sawit. Diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), acara ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1873 peserta teregistrasi, mulai dari akademisi, mahasiswa, peneliti, pelaku industri, dan perwakilan pemerintah.

Mengusung tema “Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies”, PERISAI 2024 berfokus pada pemanfaatan teknologi mutakhir untuk mendorong keberlanjutan dan transformasi industri kelapa sawit nasional. Pekan Riset Sawit sukses menghadirkan keynote speaker Direktur Utama BPDPKS, yang menjelaskan tentang pelaksanaan dan capaian program penelitian dan pengembangan BPDPKS, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Bidang Perkonomian, yang membahas topik strategis tentang “Transformasi Kebijakan Pemerintah untuk Industri Kelapa Sawit” dan  Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian yang menjelaskan tentang “Dukungan Pemerintah terhadap Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan” serta Ketua Umum AII yang menjelaskan tentang Komersialisasi Hasil Riset.

Acara diseminasi ini menghadirkan sebanyak 29 inovasi riset dan 10 hasil riset mahasiswa yang terbagi dalam enam bidang utama. Dalam bidang bioenergi, narasumber yang dihadirkan adalah Jummy Bismar Sinaga dari Apical Group, yang membahas pengembangan energi terbarukan. Sementara itu, di bidang biomaterial, Yonnny Ang Setiday dari Novozyme memaparkan perkembangan biomaterial yang ramah lingkungan dan aplikasinya di industri. Dr. Chee-Keng Teh dari SD Gutherie di bidang budidaya dan pasca panen menguraikan tentang teknik optimalisasi yang inovatif dalam pengolahan hasil panen.

Di bidang sosial ekonomi, manajemen, pasar, dan ICT, Prof. Jamhari, SP., MP dari Fakultas Pertanian UGM memberikan wawasan tentang strategi pasar dan penerapan teknologi informasi di sektor agribisnis. Narasumber bidang pengolahan, pangan, dan kesehatan, Mahmud Fauzi, SKM, Mkes, Ketua Tim Standar Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan, mengupas inovasi dalam pengolahan pangan sehat dan penerapan standar gizi. Terakhir, Hubert Widiastono dari Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) membahas solusi berkelanjutan terkait pengolahan limbah di sektor industri.

BPDPKS juga memfasilitasi kolaborasi antara peneliti dengan industri melalui sesi business matching. Selain kegiatan diseminasi hasil penelitian, Pekan Riset Sawit Indonesia juga memfasilitasi pameran produk-produk hasil penelitian. Terdapat 16 booth pameran dari para Lembaga penelitian di Indonesia dan beberapa perusahaan internasional antara lain PT KLK, Lipico, SD Gutherie dan Novozymes, memamerkan teknologi terbaru yang berpotensi diterapkan dalam sektor kelapa sawit, termasuk demonstrasi aplikasi teknologi terkini seperti biosneakers, baterai superkapasitor untuk motor listrik, serta gerobak pembawa tandan buah segar bertenaga listrik.

Pada acara penutupan, Dewas BPDPKS Bapak Joko Supriyono dalam arahannya menekankan pentingnya riset dalam mendukung daya saing dan keberlanjutan industri kelapa sawit. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan peneliti yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini dimana diharapkan dapat memberikan manfaat secara cepat dan nyata untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui manfaat kelapa sawit. "Melalui riset dan inovasi, kita mampu menjawab berbagai tantangan global terkait kelapa sawit dan meningkatkan citra positifnya di dunia internasional," ujar Beliau.

Salah satu agenda utama yang menjadi perhatian dalam PERISAI 2024 adalah Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa, yang diikuti oleh Perguruan Tinggi dan Vokasi dari seluruh Indonesia. Dari 40 (empat puluh) kelompok yang berpartisipasi, telah terpilih 10 (sepuluh) besar finalis yang mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan Dewan Juri (Tim Penilai) selama dua hari terakhir. Sepuluh besar finalis tersebut berasal dari Universitas Sebelas Maret, Universitas Tanjungpura, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Semarang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sumatera Utara, Politeknik Negeri Lampung, dan Institut Pertanian Bogor.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan presentasi di hadapan tim penilai, diperoleh pemenang Juara 1 Khusnul Humayatul Jannah S dari Universitas Hasanuddin, dengan judul riset Pemanfaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Pengobatan Dermatitis Atopik dalam Bentuk Dissolvable Microarray Patch Berbasis Micelles. Juara 2 Fatimah Aqilah Azzahro dari Universitas Sebelas Maret dengan judul riset Modifikasi Kombinasi Stearin dan Olein sebagai Smart Delivery Tetarget Berbasis Nanostructured Lipid Carrier untuk Agen Pencegahan dan Pengobatan Kanker Melanoma dalam Sediaan Hidrogel Patch. Juara 3 Mutiara Sani Harahap dari Universitas Sumatera Utara dengan Judul Riset GRAKIT FILTER: Inovasi Filter Air Terintegrasi NrGO/Nanokitosan dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Solusi Air Bersih dan Sanitasi Layak. Juara pertama dari Universitas Hasnuddin mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 Juta, juara kedua dari Universitas Sebelas Maret mendapatkan hadiah Rp 35 Juta dan juara ketiga dari Universitas Medan mendapatkan hadiah Rp 25 juta.

 

Acara Pekan Riset Sawit Indonesia 2024 menjadi bukti nyata komitmen BPDPKS dalam mendukung transformasi industri kelapa sawit nasional melalui riset dan inovasi. BPDPKS berharap bahwa melalui kolaborasi yang kuat antara peneliti, akademisi, dan industri, Indonesia dapat terus memimpin dalam pengembangan teknologi berbasis kelapa sawit yang berkelanjutan.

 

Contact:

Arfie Thahar

Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS

Email: arfie.thahar@bpdp.or.id