Petani Sawit Labuhanbatu Selatan Lakukan Replanting

PETANI kelapa sawit yang tergabung dalam Koperasi Konsumen Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera (AJMS) Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara melakukan peremajaan (replanting) perdana, Kamis (26/7/2018). Sebagaimana diberitakan Antara Sumut, program peremajaan yang antara lain didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu mencakup lahan seluas 157 hektare milik 79 kepala keluarga. Replanting yang mereka lakukan merupakan yang pertama sejak pohon kelapa sawit mereka ditanam 30 tahun lalu. Head Estate Departement Asian Agri Simon Sihotang mengungkapkan, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini dijalankan pemerintah menggunakan dana hibah dari BPDPKS.

Petani Sawit Labuhanbatu Selatan Lakukan Replanting
PETANI kelapa sawit yang tergabung dalam Koperasi Konsumen Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera (AJMS) Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara melakukan peremajaan (replanting) perdana, Kamis (26/7/2018). Sebagaimana diberitakan Antara Sumut, program peremajaan yang antara lain didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu mencakup lahan seluas 157 hektare milik 79 kepala keluarga. Replanting yang mereka lakukan merupakan yang pertama sejak pohon kelapa sawit mereka ditanam 30 tahun lalu. Head Estate Departement Asian Agri Simon Sihotang mengungkapkan, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini dijalankan pemerintah menggunakan dana hibah dari BPDPKS. Sementara itu Asian Agri memberikan pembinaan, penyuluhan mengenai perkebunan sawit berkelanjutan serta memasok bibit unggul. Replanting ditandai dengan menumbangkan pohon-pohon yang sudah berusia tua. Untuk selanjutnya pohon baru akan ditanam menggunakan bibit Topaz yang dipasok oleh Asian Agri. Sebanyak 23.236 bibit disiapkan dengan perhitungan setiap satu hektare membutuhkan sekitar 148 pohon. Menurut Simon, dengan bibit unggul itu, hasil produksi diharapkan bisa lebih tinggi atau mendekati hasil rata-rata kebun inti generasi pertama  sekitar 23,5 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun. ***