DigiTalk Sawit: Dirut BPDPKS Ajak Milenial Semakin Kenali dan Cintai Sawit

BPDPKS mendorong kaum milenial di Indonesia untuk lebih mengenal serta mengembangkan kelapa sawit, dari hulu hingga hilir karena sawit memiliki banyak manfaat.

DigiTalk Sawit: Dirut BPDPKS Ajak Milenial Semakin Kenali dan Cintai Sawit

 

JAKARTA--Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mendorong kaum milenial di Indonesia untuk lebih mengenal serta mengembangkan kelapa sawit, dari hulu hingga hilir karena sawit memiliki banyak manfaat.

Eddy menyampaikan ajakan tersebut saat membuka DigiTalk Sawit Kota Medan-Sumut yang digelar secara online oleh BPDPKS bekerjasama dengan Warta Ekonomi, Kamis (4/6/2020). “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mendorong kita untuk lebih memahami mengenai perkelapasawitan terutama di kalangan generasi muda karena sawit merupakan produk strategis nasional. Karena itu, kami mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial untuk lebih memahami peranan penting dari sawit ini, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Eddy.

BPDPKS juga terus mendorong generasi milenial untuk lebih proaktif mengembangkan sektor kelapa sawit dari sisi kajian akademis. Karena itu, BPDPKS juga menggelar lomba riset sawit untuk mahasiswa setiap tahun. "Setiap tahun BPDPKS menyelenggarakan lomba riset, khususnya generasi muda seperti  mahasiswa. Kita mendorong generasi muda untuk lebih mengenal dan menyampaikan ide-ide untuk mengembangkan kelapa sawit," tegas Eddy.

Menurutnya, banyak tema yang bisa diangkat sebagai bahan untuk riset. Misalnya, di sektor hilir, mengenai upaya meningkatkan produktivitas sawit yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan petani sawit. Di sektor hulu sawit juga tak kalah banyaknya.

"Misalnya sejauh ini masyarakat mengenal sawit hanya sebagai bahan baku minyak goreng. Padahal, lebih dari itu sawit bisa buat apa saja, selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari obat-obatan, produk kesehatan, pasta gigi, sabun, kosmetik di dalamnya mengandung minyak sawit hingga ke produk akhir oleochemical dan biodiesel.  Oleh karena itu peranan dari riset sangat menentukan.”

Mengenai Digitalk yang digelar secara online ini, Eddy menjelaskan BPDPKS terus berkomitmen untuk tetap melaksanakan tugas-tugas BPDPKS meskipun di tengah pandemi COVID-19. “Kita tidak bisa bertemu secara langsung karena itu memang anjuran dari pemerintah. Namun, itu tidak mengurangi komitmen kami untuk memberikan pelayanan, khususnya dalam pelaksanaan tugas-tugas BPDPKS.”

Menurutnya, komunikasi dengan stakeholder sawit juga tetap dilaksanakan secara online. “Rapat juga terus dilakukan melalui fasilitas video conference, termasuk juga untuk kegiatan promosi dan kegiatan DigiTalk ini,” tegas Eddy. ***