BPDPKS Terima Penghargaan dari Dekranasda Kota Yogyakarta
Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit memperoleh penghargaan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta pada puncak kegiatan Lomba Batik Sawit Nasional 2024 yang dilaksanakan pada bulan September 2024, bertempat di Taman Pintar, Yogyakarta. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Ketua Harian Dekranasda Kota Yogyakarta, Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H.,M.Si. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dari Dekranasda Kota Yogyakarta kepada BPDPKS karena telah ikut berperan aktif dalam mendorong perkembangan batik Indonesia melalui berbagai kegiatan dan fasilitasi. BPDPKS telah mendorong tumbuh kembangnya industri batik berbasis kelapa sawit di Indonesia.
Tri Karyadi menyampaikan bahwa Dekranasda Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi BPDPKS karena telah benar-benar berperan aktif dalam mendorong inovasi di bidang batik,
“Terima kasih sekali kepada BPDPKS, khususnya divisi UKMK karena telah berperan aktif dalam mendorong tumbuh kembang industri batik berbasis sawit. Jogja sebagai Kota Batik Dunia juga sangat terbantu dengan adanya lilin batik sawit yang lebih ramah lingkungan dan berasal dari nabati,” ungkap Tri.
Sementara itu, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah menyambut baik apresiasi dari Dekranasda Kota Yogyakarta,
“Terima kasih kepada Dekranasda Kota Yogyakarta, kami akan terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan UKMK-UKMK berbasis sawit, salah satunya adalah batik. Ini juga sebagai salah satu cara untuk mengkampanyekan kebaikan sawit, melalui produk-produk turunan sawit,” ungkap Helmi.
Kegiatan Lomba Desain Batik Sawit Nasional 2024 sendiri, merupakan hasil inisiasi UKMK (Usaha Kecil Menengah dan Koperasi) Sawit dari Kota Yogyakarta, CV. Smart Batik Indonesia (Smart Batik) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Yogyakarta atas dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
CEO Smart Batik yang sekaligus ketua pelaksana, Miftahudin Nur Ihsan, mengatakan kegiatan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.
“Patut kita syukuri, kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Antusiasme pesertanya juga luar biasa, jumlah karya masuk sebanyak 201 karya yang berasal dari 19 provinsi di Indonesia. Dari 201 karya terpilih 10 terbaik, salah satunya berasal dari kawan tuna rungu. Hari ini kita umumkan 3 terbaiknya. Nanti juga akan ada talkshow dan workshop tentang batik sawit” ungkap Alumni Penerima Beasiswa LPDP tersebut.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto. Sugeng memberikan apresiasi kepada Smart Batik, Dekranasda Kota Yogyakarta, dan BPDP Kelapa Sawit.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya khususnya kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Dekranasda Kota Yogyakarta, dan tentunya CV. Smart Batik Indonesia yang sekaligus Ketua Pelaksana. Kegiatan ini tentunya akan menjadi penyemangat dan penambah motivasi untuk kita semua untuk terus mengembangkan batik di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik Sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan siap mendunia. Sawit Baik, Batik Sawit Luar Biasa, Jogja Istimewa,” ungkap Sugeng.