Uni Eropa-RI Pertegas Peran Sawit dalam Pembangunan Berkelanjutan
UNI Eropa menyambut baik kebijakan pemerintah menerapkan kelapa sawit berkelanjutan karena akan mendukung upaya Indonesia dalam menerapkan pembangunan yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guérend terkait dengan pertemuan pemangku kepentingan sawit di Indonesia dengan pihak Uni Eropa dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (27/9/2018). “Kelapa sawit bermanfaat bagi masyarakat dan planet ini sehingga akan tetap menjadi komoditas penting, baik bagi produsen maupun konsumen di dunia. Upaya menerapkan prinsip keberlanjutan akan mendorong partisipasi aktif produsen kecil dalam ekonomi global yang sejajar dengan produsen kelapa sawit besar.
UNI Eropa menyambut baik kebijakan pemerintah menerapkan kelapa sawit berkelanjutan karena akan mendukung upaya Indonesia dalam menerapkan pembangunan yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guérend terkait dengan pertemuan pemangku kepentingan sawit di Indonesia dengan pihak Uni Eropa dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
“Kelapa sawit bermanfaat bagi masyarakat dan planet ini sehingga akan tetap menjadi komoditas penting, baik bagi produsen maupun konsumen di dunia. Upaya menerapkan prinsip keberlanjutan akan mendorong partisipasi aktif produsen kecil dalam ekonomi global yang sejajar dengan produsen kelapa sawit besar. Uni Eropa percaya bahwa pendekatan ini bisa ditingkatkan dan akan mempertegas dialog dengan negara produsen. Kebijakan moratorium lahan sawit baru-baru ini merupakan langkah yang baik,” ujar Guérend dalam keterangan pers.
Untuk tujuan itu pula, Kamar Dagang Eropa di Indoensia (EuroCham) menggelar seminar di Jakarta, Kamis (17/92018), yang mempertemukan pemangku kebijakan di Indonesia dengan berbagai kalangan Uni Eropa. Seminar membahas mengenai pengaruh kelapa sawit terhadap pembangunan sosial-ekonomi.
Ketua EuroCham Mark Magee menyatakan pihaknya menilai bahwa komunikasi perlu dilakukan karena merupakan kunci dari semua dialog. Karena itu EuroCham menilai perlu adanya penyampaian pesan yang benar agar tercipta dialog yang membangun.
“EuroCham mengakui bahwa sawit banyak digunakan pada berbagai macam produk dan kami juga percaya bahwa pendekatan multi-stakeholder bisa mendorong industri untuk menerapkan kelapa sawit berkelanjutan yang akan bermanfaat bagi generasi kita di masa datang,” ujar Magee. ***