Pengusaha Sawit Dorong Praktik Bisnis Bertanggung Jawab

KEMENTERIAN Luar Negeri Indonesia dan Australia bersama para pengusaha di kawasan Asia-Pasifik menyelenggarakan forum bersama yang dinamai Bali Process Goverment and Business Forum (GABF), untuk mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab, termasuk di sektor kelapa sawit. Pertemuan forum tersebut dilaksanakan di Nusa Dua, Bali 6-7 Agustus 2018 sebagai tindak lanjut GABF pertama di Perth Australia tahun lalu. Hadir pada acara kali ini sekitar 100 pengusaha dan 50 delegasi pemerintah di Asia Pasifik. Dalam kesempatan ini, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) mendorong praktik bisnis kelapa sawit yang bertanggung jawab (responsible business).

Pengusaha Sawit Dorong Praktik Bisnis Bertanggung Jawab
KEMENTERIAN Luar Negeri Indonesia dan Australia bersama para pengusaha di kawasan Asia-Pasifik menyelenggarakan forum bersama yang dinamai Bali Process Goverment and Business Forum (GABF), untuk mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab, termasuk di sektor kelapa sawit. Pertemuan forum tersebut dilaksanakan di Nusa Dua, Bali 6-7 Agustus 2018 sebagai tindak lanjut GABF pertama di Perth Australia tahun lalu. Hadir pada acara kali ini sekitar 100 pengusaha dan 50 delegasi pemerintah di Asia Pasifik. Dalam kesempatan ini, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) mendorong praktik bisnis kelapa sawit yang bertanggung jawab (responsible business). Terutama dalam memberikan penghargaan terhadap pekerja perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Pasalnya kelapa sawit adalah salah satu sektor usaha yang melibatkan 19 juta pekerja. “Upaya ini akan mendorong semua pelaku usaha sawit ambil bagian dalam promosi dan implementasi bisnis yang bertanggung jawab,” kata Ketua Bidang Tenaga Kerja GAPKI, Sumarjono Saragih, Selasa (7/8/2018) sebagaimanan dikutip Tribun Sumsel. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menjadi dua co-chair mewakili unsur pemerintah.  Sedangkan co-chair dari unsur pengusaha diwakili oleh Andrew Forrest dari Australia dan Eddy Sariatmadja dari Indonesia. ***