Gapki Yakin Kebijakan B20 Angkat Harga CPO Dunia

GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sependapat dengan Presiden Joko Widodo bahwa kebijakan perluasan mandatory B20 bisa mengangkat harga CPO di pasar dunia. Kebijakan ini juga akan menjadi solusi bagi penyerapan stok minyak sawit di dalam negeri untuk menyiasati pasar dunia yang tengah melambat. Untuk tahun 2018 produksi minyak sawit nasional bisa mencapai 42 juta ton dan 30 juta ton di antaranya akan diekspor.

Gapki Yakin Kebijakan B20 Angkat Harga CPO Dunia
GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sependapat dengan Presiden Joko Widodo bahwa kebijakan perluasan mandatory B20 bisa mengangkat harga CPO di pasar dunia. Kebijakan ini juga akan menjadi solusi bagi penyerapan stok minyak sawit di dalam negeri untuk menyiasati pasar dunia yang tengah melambat. Untuk tahun 2018 produksi minyak sawit nasional bisa mencapai 42 juta ton dan 30 juta ton di antaranya akan diekspor. `Kami setuju sekali dengan apa yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi bahwa program B20 akan meningkatkan penyerapan minyak sawit di pasar domestik,` kata  Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono dalam keterangan persnya, Rabu (31/10/2018). Sebelumnya, saat menyampaikan arahan pada pembukaan 14th Internasional Palm Oil Conference (IPOC) & 2019 Price Outlook di Nusa Dua, Bali (29/10/2018), Presiden menyampakan lima arahan untuk dilakukan oleh industri sawit nasional dalam rangka pemenuhan agenda PBB Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).  Salah satunya adalah mengimplementasikan perluasan mandatori B20. Ketua Umum Gapki menyampaikan, pengurangan impor pengurangan impor minyak mentah dan mengganti dengan biodiesel sawit akan berdampak positif bagi neraca perdagangan. `Ini akan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan dan tentu saja akan mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar rupiah,` kata Joko Supriyono. ***