GenSawit 2024 Kota Palembang,

GenSawit 2024 Kota Palembang,

Palembang, Sumatera Selatan - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menyelenggarakan seri acara GenSawit Talkshow 2024 bertema 'Peran Kelapa Sawit di Indonesia'. Acara ini berlangsung di Novotel Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Selasa (23/4).

 

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari 12 kampus yang tersebar di Kota Palembang.

 

Pada pembukaan acara, Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya, menyampaikan bahwa Indonesia telah menjadi eksportir terbesar di dunia dan kelapa sawit memiliki manfaat yang besar untuk berbagai sektor kehidupan manusia.

 

"Momen ini bukan hanya tentang ekspor kelapa sawit ke negara-negara seperti India, Pakistan, dan China, tetapi juga ke negara-negara Eropa yang semakin banyak memanfaatkannya, terutama dalam bidang medis, kosmetik, dan fashion," ujar Mauli.

 

Dia juga menyoroti manfaat kelapa sawit dalam mengolah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2), yang berkontribusi dalam mengurangi dampak CO2 dan menjaga keberlanjutan planet untuk generasi mendatang.

 

Namun, Ketua Bidang Pengembangan SDM GAPKI, Sumarjono Saragih, menekankan bahwa kelapa sawit masih sering kali menjadi sasaran propaganda negatif dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam industri serupa.

Sumarjono menyatakan bahwa isu-isu negatif tersebut sebagian besar disebarkan untuk menyerang industri kelapa sawit di Indonesia, padahal mereka sadar akan manfaat besar yang diberikan oleh kelapa sawit bagi kemajuan negara.

 

Sumarjono juga menekankan pentingnya menjalankan industri kelapa sawit secara berkelanjutan sebagai modal besar dalam membangun dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

 

Prof. DR. IR. Yanto Santosa, DEA., IPU, seorang Guru Besar di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, menjelaskan kontribusi kelapa sawit dalam tiga pilar pembangunan bangsa. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus menguasai tiga aspek penting ini.

 

"Pertama, dalam pilar ekonomi, pembangunan harus menghasilkan keuntungan karena ekonomi adalah pilar utama," kata Yanto.

 

Selanjutnya, Yanto menjelaskan pentingnya pilar ekologi lingkungan yang harus diperhatikan untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Yanto juga setuju dengan Sumarjono bahwa isu kesejahteraan masyarakat harus menjadi fokus untuk meningkatkan pembangunan di daerah setempat dan memastikan kesejahteraan masyarakat.

 

Selain talkshow, acara tersebut juga menampilkan berbagai lomba narasi tentang kelapa sawit, olimpiade kahoot, dan university combat yang diikuti oleh mahasiswa yang hadir.