BPDPKS Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Beasiswa dengan 23 Kampus Untuk 3000 Orang Mahasiswa

BPDPKS Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Beasiswa dengan 23 Kampus Untuk 3000 Orang Mahasiswa

Jakarta, 19 Agustus 2024. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah kembail menggelar kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pendidikan SDM Perkebunan Kelapa Sawit untuk Tahun 2024. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi sumberdaya manusia dalam upaya meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilaksanakan dengan 23 Kampus/Lembaga Penyelenggara Pendidikan dari 10 provinsi bagi  sebanyak 3.000 orang mahasiswa yang telah mendapatkan rekomendasi teknis dari  Direktorat Jenderal Perkebunan. Lembaga Penyelenggara Pendidikan yang terlibat dalam kerjasama ini berasal dari wilayah Provinsi Aceh (Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan dan Politeknik Indonesia Venezuela), Provinsi Sumatera Utara (Institut Teknologi Sawit Indonesia, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Univesrsitas Prima Indonesia, dan Universitas Islam Sumatera Utara), Provinsi Riau (Politeknik Kampar, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan, Politeknik  Caltex Riau dan Universitas Pasir Pengaraian), Provinsi Sumatera Barat (Politeknik ATI Padang), Provinsi Jambi (Politeknik Jambi) Provinsi Jawa Barat (Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Institut Teknologi Sains Bandung, Universitas Koperasi Indonesia), Provinsi Jawa Tengah (Sekolah Vokasi Universitas Dipenogoro) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik LPP dan Institut Pertanian Stiper), Provinsi Sulawesi Selatan (Politeknik ATI Makassar) dan Provinsi Papua Barat (Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari).
Dalam penyampaian sambutan pada acara penendatangan perjanjian Kerjasama, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar, menyampaikan bahwa dukungan dana yang dikerjasamakan ini mencapai Rp498 miliar untuk berbagai program mulai dari Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3, Diploma 4 dan Sarjana (Strata 1). Dana ini akan digunakan untuk pemberian beasiswa bagi 3000 mahasiswa, yang meliputi biaya pendidikan selama perkuliahan, biaya hidup, biaya buku, biaya wisuda, biaya sertifikasi kompetensi dan biaya pergi dan pulang mahasiswa dari tempat asal ke kampus tujuannya masing-masing.  
Disampaikan juga oleh Arfie Thahar bahwa sejak tahun 2016 BPDPKS telah mendukung dan memberikan pendanaan Beasiswa Pendidikan SDM PKS sebanyak 6.265 orang mahasiswa dengan penyaluran dana mencapai sebesar Rp 587 Milyar.  Nilai realisasi penyaluran dana ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahun. Pada tahun 2024 realisasi penyaluran dana pengembangan SDM sudah mencapai sebesar Rp 151 milyar meningkat cukup besar jika dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama sebesar Rp 130 milyar.
Tantangan dalam mencapai target nasional tahun 2030 untuk meningkatkan produktivitas CPO menjadi sebesar 60 juta ton sangatlah besar. Oleh karena itu, Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit menjadi salah satu tonggak utama dalam mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan. Pengembangan ini tidak hanya menjadi fokus utama dalam rencana strategis BPDPKS, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan pengembangan sektor kelapa sawit dari hulu sampai hilir.
Acara seremoni ini juga dihadiri oleh Komite Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komite Pengembangan SDM PKS Darmansyah Basyarudin menyampaikan pentingnya setiap Kampus untuk merujuk pada ketentuan dan standar kompetensi yang berlaku. Lembaga Pendidikan Tinggi Penyelenggara Program Beasiswa BPDPKS secara bertahap perlu memastikan bahwa setiap lulusan yang dihasilkan memiliki  kiriteria: Soft Skill yang memadai (yang selama ini dianggap masih kurang), Hard Skill yang kontekstual, Karakter/attitude/sikap kerja  yang disiplin-kreatif-inovatif, dan Keilmuan yang ter-update sesuai sesuai tuntutan dan perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri sawit
Pada kesempatan ini, Rangga Rahmananda, selaku Senior Analis Program Pelayanan BPDPKS, menyampaikan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Beasiswa Pendidikan, mulai dari  tahap persiapan sebelum pendidikan, penyampaian pencairan dana beasiswa, dan pelaporan kegiatan termasuk monitoring dan evaluasi kegiatan Pendidikan. 
Pada penutup kegaitan, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS Sulthan M. Yusa menyampaikan hal – hal yang perlu diantipasi oleh Lembaga Penyelenggara Pendidikan saat pelaksanaan kegiatan pendidikan seperti adanya mahasiswa yang mundur dengan berbagai situasi dan kondisi, aksi protes terhadap pengelolaan pendidikan sampai dengan ketransparan kampus kepada para mahasiswa. Sulthan M. Yusa menghimbau seluruh Lembaga Pendidikan/kampus berkomitmen untuk dapat melaksanakan pengelolaan beasiswa secara professional, transparan dan akuntabel. BPDPKS akan terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta kompetensi SDM Perkebunan Kelapa Sawit. Melalui upaya-upaya ini, BPDPKS berharap dapat memperbaiki pelayanan bagi para pemangku kepentingan, sehingga tujuan pengembangan industri kelapa sawit nasional dapat tercapai.


Contact:
Arfie Thahar
Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS
Email: arfie.thahar@bpdp.or.id