Norwegia Terbuka untuk Sawit Indonesia

PEMERINTAH Norwegia menegaskan tidak ada pelarangan terhadap produk sawit Indonesia dan pihaknya tidak pernah menolak masuknya produk tersebut. Norwegia hanya perlu memastikan bahwa produk itu dihasilkan dari proses berkelanjutan. `Tidak ada pernyataan atau aturan di Kerajaan Norwegia yang melarang masuknya minyak sawit dari Indonesia,` kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia Todung Mulya Lubis di Oslo, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/6/2019), sebagaimana diberitakan Antara. Sebelumnya, KBRI di Oslo menggelar seminar bisnis bertajuk “Sustainable Peat Land and Palm Oil Contribution Toward the Achievement the UN SDGs” yang digelar dalam rangkaian Festival Indonesia di Oslo, Norwegia, Jumat (28/6/2019).

Norwegia Terbuka untuk Sawit Indonesia
PEMERINTAH Norwegia menegaskan tidak ada pelarangan terhadap produk sawit Indonesia dan pihaknya tidak pernah menolak masuknya produk tersebut. Norwegia hanya perlu memastikan bahwa produk itu dihasilkan dari proses berkelanjutan. `Tidak ada pernyataan atau aturan di Kerajaan Norwegia yang melarang masuknya minyak sawit dari Indonesia,` kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia Todung Mulya Lubis di Oslo, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/6/2019), sebagaimana diberitakan Antara. `` Sebelumnya, KBRI di Oslo menggelar seminar bisnis bertajuk “Sustainable Peat Land and Palm Oil Contribution Toward the Achievement the UN SDGs” yang digelar dalam rangkaian Festival Indonesia di Oslo, Norwegia, Jumat (28/6/2019). Festival Indonesia berlangsung hingga 30 Juni 2019. Hal yang sama juga ditegaskan Penasihat Politik Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia, Marit Vea yang memberikan sambutan dalam seminar tersebut. Menurutnya, pemerintah Norwegia tidak melarang masuknya produk minyak sawit dari Indonesia. “Tetapi apakah sudah dihasilkan melalui pendekatan yang sesuai. Kami akui minyak sawit sangat penting bagi perekonomian Indonesia,` kata Vea. Oleh karena itu, Vea menyatakan, Indonesia dan Norwegia perlu mencari jalan keluar bersama agar industri sawit juga berperan dalam mereduksi emisi karbon dan mengurangi laju deforestasi. `` Dalam seminar tersebut, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dono Boestami tampil sebagai pembicara dan menyampaikan paparan mengenai kontribusi sektor kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia dan dalam memenuhi agenda PBB Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Seminar yang diikuti sekitar 200 pengusaha Norwegia juga menghadirkan pembicara Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, Guru Besar IPB Prof. Yanto Santosa, dan Special Advisor for Finance and Deforestation, Rainforest Foundation Norway Vemund Olsen. Pada sesi lain, tampil sebagai pembicara Ketua Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Togar Sitanggang, CEO 1st Norway Kristine Vergli Grant-Carlsen, Manager Corporate Communication Nestle Norway Axel Heiberg-Andersen, dan Guru Besar John Cabot University Prof. Pietro Paganini. (Sumber: Antara) *** ``