Menlu RI dan Malaysia Tindaklanjuti Diplomasi Sawit

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah bertemu di Jakarta, Senin (23/7/2018), menindaklanjuti upaya kerja sama diplomasi terkait produk kelapa sawit. Indonesia-Malaysia bersepakat untuk membicarakan kerja sama strategis secara regional dan internasional untuk kepentingan bersama, antara lain mengenai langkah diplomasi yang akan dilakukan Indonesia dan Malaysia dalam menangani diskriminasi terhadap produk minyak sawit di wilayah Uni Eropa. Dalam keterangan yang dipublikasikan Kemenlu, disebutkan bahwa pembicaraan tersebut juga dimaksudkan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Mahathir Mohamad di Istana Bogor, (29/6/2018). Saat itu, Jokowi dan Mahathir sepakat untuk melawan kampanye negatif terhadap produk sawit. Sementara itu, kepada wartawan, Retno menyampaikan bahwa ia telah mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Uni Eropa menanggapi hasil pembicaran pembuat kebijakan di Uni Eropa terkait produk sawit.

Menlu RI dan Malaysia Tindaklanjuti Diplomasi Sawit
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah bertemu di Jakarta, Senin (23/7/2018), menindaklanjuti upaya kerja sama diplomasi terkait produk kelapa sawit. Indonesia-Malaysia bersepakat untuk membicarakan kerja sama strategis secara regional dan internasional untuk kepentingan bersama, antara lain mengenai langkah diplomasi yang akan dilakukan Indonesia dan Malaysia dalam menangani diskriminasi terhadap produk minyak sawit di wilayah Uni Eropa. Dalam keterangan yang dipublikasikan Kemenlu, disebutkan bahwa pembicaraan tersebut juga dimaksudkan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Mahathir Mohamad di Istana Bogor, (29/6/2018). Saat itu, Jokowi dan Mahathir sepakat untuk melawan kampanye negatif terhadap produk sawit. Sementara itu, kepada wartawan, Retno menyampaikan bahwa ia telah mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Uni Eropa menanggapi hasil pembicaran pembuat kebijakan di Uni Eropa terkait produk sawit. `Saya sampaikan (kepada Saifuddin) bahwa saya sudah berkirim surat kepada Menlu Uni Eropa dan beliau juga mengatakan akan mengirimkan surat,` tegas Retno sebagaimana dikutip CNBC Indonesia. Sementara itu, Saifuddin menyampaikan bahwa kedua negara memiliki pangsa pasar sawit di dunia hingga 80%, sehingga kedua negara harus kompak. “Kita harus bersatu, dan saya telah berbincang dengan menteri terkait di Malaysia, begitupun Bu Retno, dan kita sepakat bahwa kedua menteri harus lebih intensif,` kata Saifuddin dalam konferensi pers. Selain masalah sawit, dibicarakan juga berbagai isu bilateral dan upaya peningkatan kerja sama kedua negara, yakni penyelesaian negosiasi perbatasan, perlindungan WNI dan pekerja migran Indonesia. ***