Indonesia-India Bahas Solusi Perdagangan Sawit

STAKEHOLDER di bidang kelapa sawit dari Indonesia dan India menggelar diskusi untuk membahas tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) antara The Solvent Extractors Association of India (SEA), Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), dan Solidaridad Network Asia Limited (SNAL) yang telah ditandatangani di Jakarta pada 16 Juli 2018. “Hari ini kita akan berdiskusi untuk menindaklanjuti MoU tersebut,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud di Jakarta, Rabu (19/12/2018). Secara umum, pertemuan tersebut digelar untuk mendiskusikan tantangan-tantangan global dalam perdagangan minyak sawit, khususnya di antara para mitra di Asia. “Konteks pertemuan ini memang business to business.

Indonesia-India Bahas Solusi Perdagangan Sawit
STAKEHOLDER di bidang kelapa sawit dari Indonesia dan India menggelar diskusi untuk membahas tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) antara The Solvent Extractors Association of India (SEA), Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), dan Solidaridad Network Asia Limited (SNAL) yang telah ditandatangani di Jakarta pada 16 Juli 2018. “Hari ini kita akan berdiskusi untuk menindaklanjuti MoU tersebut,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud di Jakarta, Rabu (19/12/2018). Secara umum, pertemuan tersebut digelar untuk mendiskusikan tantangan-tantangan global dalam perdagangan minyak sawit, khususnya di antara para mitra di Asia. “Konteks pertemuan ini memang business to business. Pemerintah berlaku sebagai fasilitator dan observer untuk melihat kerjasama B to B ini berjalan seperti apa,” sambung Musdhalifah. Musdhalifah menerangkan, MoU tersebut berisi kerangka keberlanjutan produksi minyak sawit dan perdagangan Indonesia-India. Tujuannya untuk mempromosikan pengembangan dan penggunaan minyak sawit Indonesia dan memfasilitasi implementasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) secara lebih luas. Ini semua untuk memajukan kepentingan produsen, pengolah, pengguna, dan konsumen melalui dukungan dan aktivitas pengembangan produk dan pasar. Ketua DMSI Derom Bangun juga menegaskan India adalah salah satu pengguna terbesar kelapa sawit Indonesia. Komunikasi kedua pihak perlu dibangun tidak hanya antar-pemerintah tetapi juga antar asosiasi. “Jadi dari dua belah pihak akan membahas masalah-masalah yang dihadapi supaya bisa dicarikan solusinya. Kita harus pertahankan hubungan ini,” kata Derom Bangun. Indonesia dan India secara tradisional telah lama menjalin hubungan ekonomi yang saling menguntungkan, salah satunya dalam perdagangan minyak kelapa sawit. Data tahun 2017 menunjukkan, total nilai perdagangan kedua negara tercatat US$18,1 miliar, di mana 34,8%-nya merupakan ekspor produk minyak sawit dari Indonesia ke India, atau senilai US$4,9 miliar. ***