Stok Sawit Regional Bakal Melonjak

(BLOOMBERG)--Stok minyak sawit Malaysia pada Juli 2018 diperkirakan akan melonjak ke rekor tertinggi selama lima bulan karena produksi sawit Malaysia terus meningkat dalam tahun ini.

Stok Sawit Regional Bakal Melonjak

(BLOOMBERG)--Stok minyak sawit Malaysia pada Juli 2018 diperkirakan akan melonjak ke rekor tertinggi selama lima bulan karena produksi sawit Malaysia terus meningkat dalam tahun ini.

Berdasarkan survei Bloomberg terhadap sembilan pengusaha sawit, pedagang, dan analis diprediksi bahwa stok minyak sawit naik 11% dari sebulan sebelumnya hingga mencapai 2,42 juta metrik ton.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Februari sekaligus kenaikan tertinggi sejak November 2017. Produk minyak sawit mentah (CPO) naik 17% menjadi 1,56 juta ton, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Juli 2017. Ekspor diperkirakan stagnan pada 1,13 juta ton.

Data final akan dikeluarkan oleh Malaysian Palm Oil Board 10 Agustus mendatang. Perdagangan berjangka turun 5,7% pada Juli, sekaligus mencatatkannya sebagai yang tertinggi sejak November 2017.

Penurunan ini dipengaruh oleh kekhawatiran pasar akan menurunnya pemintaan dan jumlah stok yang tinggi saat musim panen. Pasokan sawit Malaysia diperkirakan akan mencapai 2,27 juta hingga 2,47 juta ton dengan produksi diperkirakan antara 1,47 juta hingga 1,65 juta ton.

Melonjaknya stok sawit ini juga mendorong Indonesia sebagai produsen sawit terbesar dunia, untuk memperluas pelaksanaan mandatori biodiesel pada transportasi non-public service obligation (Non-PSO).

“Lonjakan produksi musiman di paruh kedua tahun ini merupakan penyebab utama di balik peningkatan stok,” ujar Alan Lim, analis perkebunan pada MIDF Amanah Investment Bank Bhd., di Kuala Lumpur.

Stok diperkirakan tetap di atas 2 juta ton sepanjang tahun ini sehingga harga CPO tidak akan beranjak jauh, ujarnya. Di Bursa Derivatif Malaysia, harga kelapa sawit untuk pengiriman Oktober turun 0,2% menjadi 2,187 ringgit (US$535) per ton pada perdagangan Jumat. Kontrak yang tergolong paling aktif diperdagangkan tersebut turun 13% dalam tahun ini.

Mandatori Biodiesel

Lim juga menyebutkan kondisi ini menjadi momentum yang tepat bagi industri biodiesel Indonesia untuk meningkatkan produksi. “Dari sisi permintaan, kami percaya bahwa faktor yang akan menjadi solusi utama untuk mengatasi kelebihan pasokan ini adalah kecepatan dan momentum industri biodiesel Indonesia untuk meningkatkan produksinya dan menggenjot permintaan minyak sawit,” kata Lim.

Indonesia telah menyatakan akan memperluas mandatori biodiesel ke sektor kereta api dan pembangkit listrik, dengan perkiraan konsumi biofuel antara 4 juta kiloliter tahun ini hingga 6,2 juta kiloliter pada 2019.

Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia memperkirakan program mandatori ini akan menyerap sekitar 4 juta ton minyak sawit dalam tahun ini. Dorab Mistry, analis sawit senior yang juga Direktur Godrej International Ltd., memperkirakan konsumsi akan bertahan pada 3,5 juta kiloliter tahun ini dan antara 4,5 juta hingga 5 juta kiloliter tahun depan.

Angka impor Malaysia diperkirakan akan mencapai 50.000 ton, dibandingkan pada Juni yang mencapai 85.889. Sedangkan konsumsi lokal diperkirakan mencapai antara 230.000 tons hingga 270.000 ton. ***

  Juli 2018  (Survei) Juni 2018 Juli 2017
Produksi 1,56 1,33 1,83
Stok 2,42 2,19 1,78
Ekspor 1,13 1,13 1,40
Impor 0,05 0,09 0,05

Catatan: angka bulan Juli, dalam juta metrik ton, didasarkan pada nilai tengah dari sembilan perkiraan