Hilirisasi Sawit Pacu Kinerja Ekspor

Upaya memacu pertumbuhan produk hilir sawit nasional terus menunjukkan perkembangan yang mengagumkan. Produk hilir sawit dan turunannya terus meningkat dan mampu menopang ekspor serta konsumsi dalam negeri. Selama 2016 kinerja ekspor sawit tumbuh positif dari aspek nilai perdagangan.

Hilirisasi Sawit Pacu Kinerja Ekspor

Upaya memacu pertumbuhan produk hilir sawit nasional terus menunjukkan perkembangan yang mengagumkan. Produk hilir sawit dan turunannya terus meningkat dan mampu menopang ekspor serta konsumsi dalam negeri.

Selama 2016 kinerja ekspor sawit tumbuh positif dari aspek nilai perdagangan. Data Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menunjukan nilai ekspor produk sawit mencapai US$17,8 miliar atau naik 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya US$16,5 miliar. Walaupun nilai ekspor naik sebaliknya volume turun sebesar 2 persen. Pada 2016 volume ekspor CPO mencapai 25,7 juta ton sedangkan tahun sebelumnya mencapai 26,2 juta ton.

Volume ekspor produk minyak goreng dalam kemasan dan bermerek indonesia, RBD Palm Kernel Olein, dan RBD Palm Kernel Stearin menigkat 22 persen. “Selama 2016 ekspor produk hilir sawit terlah mencapai 75,6 persen dari total ekspor sawit indonesia,” ungkap Bayu Krisnamurthi, Direktur BPDPKS kapada wartawan di kantornya, Jakarta (10/1/2017).

Menurut Bayu, kenaikan nilai ekspor terjadi turut didukung oleh kenaikan harga CPO dunia yang cukup signifikan. “Kenaikan harga CPO dunia diakui para pengamat internasional disebabkan oleh faktor penurunan produksi dari akibat Elnino pada 2015 di Indonesia dan Malaysia, serta akibat keberhasilan program mandatori biodiesel.”

Sebagai perbandingan, pada Juni 2015 harga CPO dunia mencapai US$ 535 perton, pada Januari 2016 harganya menyentuh angka US$ 558 perton dan melaju pesat pada Desember 2016 sebesar US$ 789 perton. Selama 2016 terjadi kenaikan harga hingga 41,4 persen. ***