SOSIALISASI GRS 2023 : UNSYIAH SIAP MENGIKUTI GRANT RISET SAWIT

SOSIALISASI GRS 2023 : UNSYIAH SIAP MENGIKUTI GRANT RISET SAWIT

Banda Aceh, 26 Januari 2023. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkunjung ke Universitas Syiah Kuala “Unsyiah”, Banda Aceh dalam rangka Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Tahun 2023. Pada tahun 2023 ini, BPDPKS membuka kembali “Call for Proposal” untuk Grant Riset Sawit jalur seleksi dengan batas pengumpulan proposal sampai dengan 28 Februari 2023. Dalam rangka memperluas wilayah penelitian dan sekaligus untuk peningkatan kapasitas lembaga penelitian, BPDPKS berencana melakukan sosialisasi dan capacity building ke beberapa wilayah di antaranya Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit ini dihadiri oleh pihak Unsyiah, antara lain: Dr. Ir. Agussabti, M.Si selaku Wakil Rekor Bidang Akademik, Dr. Ir. Asri Gani, M.Eng selaku Ketua Pusat Riset Sawit dan Kelapa, Dr. Dra. Sulastri, M.Si selaku Sekretaris LPPM Unsyiah. Sedangkan dari BPDPKS hadir Plt. Direktur Penyaluran Dana Zaid Burhan Ibrahim, Kepala Divisi Program Pelayanan Arfie Thahar dan Komite Litbang BPDPKS (Prof. Bustanul Arifin, Prof. Didiek H. Goenadi, Prof. Udin Hasanudin, Prof. Agus Haryono, Dr. Darmono Taniwiryono, Dr. Aiyen, Dr. Saleh Mokhtar, Dr. Tatang H. Soerawidjaja dan Dr. Arief RM Akbar) yang memberikan kiat-kiat penulisan proposal peneltian yang berkualitas. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme positif oleh Unsyiah dengan turut mengundang universitas sekitar Aceh dan lembaga lainnya yang hadir dalam acara, baik secara daring maupun luring perwakilan Universitas di Aceh (Universitas Malikussaleh, Universitas Samudera, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Teuku Umar dan Politeknik Negeri Aceh). Terdapat hampir 150 peserta yang bergabung dalam acara sosialisasi ini.

Dalam sambutan Unsyiah, menyampaikan bahwa Provinsi Aceh terdiri dari 23 Kabupaten/kota dengan ketersebaran kelapa sawit hampir di semua wilayah. Artinya, ekonomi masyarakat Aceh bertumpu banyak pada kelapa sawit. Perkembangan Kelapa Sawit di Aceh terjadi dualisme ekonomi. Di satu pihak, industri kelapa sawit swasta di Aceh memiliki produktivitas tinggi, efisien, dan teknologi yang cukup baik. Di pihak lain, terdapat perkebunan kelapa sawit rakyat yang produktivitasnya masih rendah dan akses terhadap teknologi juga masih rendah. Hadirnya BPDPKS diharapkan dapat menjembatani dan memfasilitasi agar kelapa sawit rakyat dapat menerima manfaat secara langsung dari dana sawit yang ada. Pada kesempatan ini semoga dapat tergambarkan arah pengembangan kelapa sawit kedepan dan pola kerja sama dengan akademisi, dalam hal ini keterlibatan Unsyiah menjadi salah satu lembaga mitra dalam pelaksanaan riset.

Universitas Syiah Kuala saat ini telah memiliki lembaga riset yang fokus pada kelapa sawit dan kelapa. Pusat Riset Kelapa Sawit dan Kelapa yang didirikan pada Juni 2022 berada dibawah binaan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unsyiah. Adanya pusat riset ini menjadi sebuah komitmen dari Unsyiah untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan yang fokus terhadap kemajuan industri kelapa sawit nasional.

Program Penelitian dan Pengembangan Sawit merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir, demi terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan. Terdapat dua jenis Program litbang yang diselenggarakan BPDPKS dalam bentuk dukungan dana penelitian dilakukan melalui mekanisme:

  1. Grant Riset Sawit, yang terdiri dari jalur Seleksi dan jalur inisiatif
  2. Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa

Selain memaparkan tentang program Penelitian dan Pengembangan, Zaid Burhan Ibrahim juga memberikan gambaran tentang program-program yang dilaksanakan oleh BPDPKS dalam rangka mendukung kemajuan industri kelapa sawit Indonesia yang dapat dikerjasamakan kegiatannya dengan pihak Universitas, antara lain:

  • Program Peremajaan Sawit Rakyat
  • Program Sarana dan Prasarana
  • Program Pengembangan SDM
  • Program Mandatori Biodiesel
  • Program Litbang Sawit
  • Program Promosi dan Kemitraan Sawit

“Unsyiah sangat diharapkan keterlibatannya sebagai lembaga mitra untuk mengikuti program BPDPKS tersebut, khususnya Program Grant Riset Sawit”, ucap Zaid. “Namun, tidak menutup kemungkinan Unsyiah dapat masuk pada program lainnya, misal Pengembangan SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan” lanjut Zaid. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini terjalin kerjasama yang baik antara Pemerintah, Universitas dan Industri dalam rangka terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan.