Ketika Inggris Menentang Uni Eropa

INGGRIS menentang kebijakan Uni Eropa untuk pelarangan produk kelapa sawit dari Indonesia. Inggris juga mendorong peningkatan impor produk sawit berkelanjutan dari Indonesia yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan isu deforestasi. Sebuah bocoran dokumen diplomatik yang dirilis oleh Guardian menguatkan hal tersebut.

Ketika Inggris Menentang Uni Eropa
INGGRIS menentang kebijakan Uni Eropa untuk pelarangan produk kelapa sawit dari Indonesia. Inggris juga mendorong peningkatan impor produk sawit berkelanjutan dari Indonesia yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan isu deforestasi. Sebuah bocoran dokumen diplomatik yang dirilis oleh Guardian menguatkan hal tersebut. Dokumen itu menyebutkan bahwa Inggris kini tengah memacu perjanjian dagang dengan Indonesia dalam kerangka CEPA yang akan meningkatkan produksi minyak kelapa sawit. Dokumen tersebut menyinggung juga produksi minyak kelapa sawit, terkait dengan perdagangan berkelanjutan. Disebutkan bahwa permintaan global untuk produk sawit berkelanjutan akan meningkat dua kali lipat dari yang ada sekarang. `Untuk mencegah perundingan yang alot mengenai perbedaan skema sertifikasi yang ada, kita harus mengarahkan perundingan antara uni Eropa dan Indonesia dalam kerangka pandang dan tujuan kita,` demikian bunyi dokumen tersebut. Pemerintah Inggris belum menanggapi mengenai bocoran dokumen tersebut. Inggris selama ini berpendapat bahwa pelarangan produk kelapa sawit merupakan tindakan yang tidak fair. High Commissioner Inggris di Malaysia menyebutkan selain tidak fair, pelarangan ini juga menentang prinsip perdagangan internasional. Sementara itu, pejabat Malaysia menyebutkan bahwa kebijakan Brexit bisa membuat Inggris lepas dari kepentingan dua negara di Uni Eropa terkait produk kelapa sawit. ***