Sawit Indonesia, Sepenting Apa?

Keinginan pemerintah untuk meningkatkan kontribusi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam perekonomian nasional kini bukan lagi hal yang mustahil. Produksi minyak sawit nasional terus menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga devisa yang dihasilkan juga terus meningkat.

Sawit Indonesia, Sepenting Apa?

Selama 2016 misalnya, tercatat produksi CPO nasional mencapai 31,5 juta ton dan PKO sebesar 3 juta ton, sehingga produksi minyak sawit nasional mencapai 34,5 juta ton. Angka tersebut semakin mendekati target 40 juta ton CPO dalam 2020, atau hanya berselisih kurang dari 10 juta ton. Dengan jumlah produksi sebanyak itu, ekspor CPO Indonesia ke pasaran internasional tentu terus meningkat. Pada 2016, ekspor CPO Indonesia mencapai 27 juta ton.

Dari industri sawit nasional, devisa yang dihasilkan untuk Indonesia mencapai Rp239,4 triliun, sebuah angka yang sulit ditandingi sektor industri manapun di dalam negeri. Dengan kontribusi sebesar itu, tak terbilang betapa besar kontribusi industri sawit dalam negeri terhadap perekonomian nasional.

Angka tersebut membuktikan bahwa kelapa sawit merupakan menjadi komoditas unggulan bagi Indonesia. Sehingga di masa mendatang, kepala sawit bukan hanya mampu memberikan kontribusi, tetapi juga akan menjadi penggerak ekonomi yang dominan.

Betapa tidak, kelapa Sawit merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi dari seluruh dunia. Selain harganya murah, produk minyak sangat efisien dan sangat stabil digunakan dalam berbagai produk makanan, kosmetik, dan juga digunakan sebagai sumber untuk bahan bakar atau biodiesel.

Kebanyakan Perkebunan kelapa sawit diproduksi di Asia, Afrika dan Amerika Selatan karena jenis pohon kelapa sawit membutuhkan suhu hangat, sinar matahari yang cukup dan hujan untuk memaksimalkan hasil produksi. Indonesia merupakan negara yang memiliki suhu tropis yang sangat cocok untuk mengembangkan lahan kebun untuk kelapa sawit

Perkebunan kelapa sawit dalam jangka panjang sejauh ini telah mengalami peningkatan permintaan global yang menunjukkan tren konsumsi populasi global dalam minyak. Indonesia sendiri diharapkan menjadi produsen kelapa sawit terbesar yaitu 33,5 juta ton, diikuti Malaysia, Thailand, Kolombia, dan Nigeria.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyebutkan, total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini berkisar 8 juta hektar yaitu dua kali lebih banyak pada tahun 2000 yang pada tahun tersebut hanya sekita empat juta hektar tanah Indonesia yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 13 juta hektar pada tahun 2020. ****