Politeknik LPP Yogyakarta Gelar PKKMB 2025: Siapkan Generasi Muda Profesional dan Berkarakter

Yogyakarta, 14 September 2025 – Politeknik LPP Yogyakarta resmi membuka rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 pada Senin, 15 September 2025 di Auditorium LPP Yogyakarta. Acara ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menapaki dunia akademik sekaligus menyiapkan diri sebagai planter muda yang profesional, berkarakter, dan berdaya saing global.
Kegiatan pembukaan dihadiri sejumlah tokoh strategis, antara lain Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Eddy Abdurrachman, Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir Moh. Alfansyah, serta Kepala Divisi Umum dan SDM Sucipto. Hadir pula Mula Putra dari Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Muhammad Alif Azizi dari PTPN I, serta Setyabudi Indartono dari LLDIKTI Wilayah V.
Tahun ini, BPDP menyalurkan Beasiswa SDM Sawit untuk 4.000 penerima di 41 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 300 mahasiswa ditempatkan di Politeknik LPP Yogyakarta sebagai salah satu kampus vokasi perkebunan tertua di Tanah Air.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, menegaskan pentingnya investasi pada pendidikan perkebunan. “Keberhasilan Pembangunan Indrutri Sawit harus dibarengin dengan penyiapan Sumber Daya Manusia sebagai salah satu bentuk pembangunan Sawit yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rangkaian PKKMB akan berlangsung pada 15–19 September 2025, mencakup pengenalan sistem akademik, budaya kampus, pemahaman kearifan lokal, penguasaan teknologi digital dalam perkebunan, hingga pembekalan kesehatan fisik dan mental. Program ini dirancang dengan pendekatan pendidikan holistik yang menyeimbangkan hard skills dan soft skills, agar mahasiswa siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Dengan mengusung slogan “Profesional Berkarakter”, Politeknik LPP Yogyakarta berharap para lulusan bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki etos kerja, integritas, dan jiwa sosial yang kuat. Harapannya, mereka mampu menjadi pemimpin baru di sektor perkebunan, memperkuat daya saing Indonesia di pasar global, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.