Potensi Dimethyl Ether Sawit Sebagai Bahan Bakar Masa Depan

Dimethyl Ether (DME) yang bisa diproduksi dari minyak kelapa sawit memiliki prospek cerah sebagai bahan bakar di masa depan. Selain dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar diesel (Solar), DME juga dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar LPG. Pengembangan DME sebagai bahan bakar antara lain dilakukan oleh PT Green Globe Energies.

Potensi Dimethyl Ether Sawit Sebagai Bahan Bakar Masa Depan

Dimethyl Ether (DME) yang bisa diproduksi dari minyak kelapa sawit memiliki prospek cerah sebagai bahan bakar di masa depan. Selain dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar diesel (Solar), DME juga dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar LPG. Pengembangan DME sebagai bahan bakar antara lain dilakukan oleh PT Green Globe Energies. “Ini merupakan energi berkelanjutan terutama dengan menggunakan bahan baku lokal yang berlimpah di Indonesia yang harganya lebih murah daripada LPG atau diesel,” kata Shaukat Ally pemilik PT Green Globe Energies pada acara “2nd Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IICCE) 2018” di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (18/09/2018). Menurut Shaukat, pemanfaatan DME dapat mengurangi beban negara dari biaya impor LPG dan solar. Saat ini Indonesia mengimpor sekitar 5,7 juta ton LPG, 6 juta ton solar serta 500 ribu ton pentane setiap tahunnya. “Dengan memanfaatkan DME dapat menghemat devisa kurang lebih US$10 miliar atau setara Rp150 triliun setiap tahunnya. DME adalah energi masa depan karena termasuk energi bersih yang rendah emisi serta berkelanjutan dari sisi ketersediaan bahan baku.  Bahan baku DME banyak terdapat di Indonesia misalnya batu bara, biomassa dari kelapa sawit, dan gas alam. Penelitian mengenai DME ini juga telah dilakukan oleh tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Tim yang terdiri dari Herri Susanto, Aisyah Ardy, Yuono, Sunu Pranolo, Jaya Lingga Prasetyo dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB itu meneliti konversi limbah padat sawit menjadi metanol dan DME melalui proses gasifikasi. Gasifikasi merupakan proses konversi termal dari biomassa atau batubara menjadi gas produser (gas bahan bakar) atau synthesis gas (kaya CO dan H2). Beberapa unit percontohan teknologi gasifikasi pelepah sawit yang digabung dengan motor diesel generator telah dipasang di Riau. Unit ini dirancang untuk memproduksi listrik perdesaan dengan kapasitas 100 KW. ***