Perluasan Mandatori B20 Serap CPO 919 Ribu Ton

PROGRAM perluasan mandatori biodiesel 20 persen (B20) memberikan dampak positif pada penyerapan minyak kelapa sawit (CPO). Sejak program itu diterapkan mulai 1 September 2018, penyerapan CPO tercatat mencapai 919 ribu ton hingga Oktober 2018, atau selama satu bulan..

Perluasan Mandatori B20 Serap CPO 919 Ribu Ton

JAKARTA--Program perluasan mandatori biodiesel 20 persen (B20) memberikan dampak positif pada penyerapan minyak kelapa sawit (CPO). Sejak program itu diterapkan mulai 1 September 2018, penyerapan CPO tercatat mencapai 919 ribu ton hingga Oktober 2018, atau selama satu bulan.

Jumlah itu didapat berdasarkan kontribusi serapan minyak sawit untuk B20 yang digunakan oleh sektor Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO. Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono, sebelum program itu dilaksanakan, penyerapan CPO untuk biodiesel hanya mencapai 215 ribu ton sampai 290 ribu ton per bulan selama periode Januari hingga Agustus 2018.

Sedangkan setelah program itu dilaksanakan, tingkat penyerapan naik hampir dua kali lipat menjadi 400 ribu ton pada September dan 519 ribu ton pada Oktober 2018. "Pergerakan positif penyerapan CPO untuk biodiesel di dalam negeri tentunya membawa dampak pada stok CPO di dalam negeri," kata Mukti dalam keterangan resmi, Jumat (30/11/2018), sebagaimana diberitakan Kontan.

Dengan serapan CPO yang semakin tinggi di dalam negeri, maka secara otomatis akan membuat pasokan ke pasar global berkurang. `Harga CPO global terus tertekan karena stok minyak sawit yang masih cukup melimpah di Indonesia dan Malaysia,` kata Mukti. ***