Pengiriman Minyak Sawit dari Bengkulu Naik di Tengah COVID-19

Pasokan minyak sawit dari provinsi Bengkulu untuk berbagai keperluan, khususnya pangan, berlangsung lancar di tengah pandemi COVID-19.

Pengiriman Minyak Sawit dari Bengkulu Naik di Tengah COVID-19
Aktivitas di Pelabuhan Samudra, Pulau Baai, Bengkulu (Foto: Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

JAKARTA—Pasokan minyak sawit dari provinsi Bengkulu untuk berbagai keperluan, khususnya pangan, berlangsung lancar di tengah pandemi COVID-19. Kalangan pelaku usaha sawit Bengkulu mengungkapkan, dampak pandemi COVID-19 tidak mempengaruhi produksi dan distribusi Crude Palm Oil (CPO). Bahkan untuk pengiriman ke luar provinsi justru mengalami peningkatan.

“Dari pantauan pengiriman Crude Palm Oil melalui pelabuhan Pulau Baai, pengiriman keluar pulau malah naik dibandingkan tahun lalu,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) wilayah Bengkulu John Irwansyah Siregar dalam konferensi pers secara online Kamis (7/5/2020).

Ia menjelaskan, selama April 2020, pengiriman CPO naik sekitar 55% dibandingkan April 2019. Semula di angka 32.605 ton, menjadi 50.481 ton. Selama Maret 2020 sempat mengalami penurunan, tapi penurunan itu terjadi karena tren panen bukan karena dampak Covid 19.

Menurutnya, situasi ini dapat terjadi berkat kelancaran distribusi komoditas kelapa sawit di Bengkulu. “Kami berharap pemerintah terus menjamin kelancaran distribusi yang dibutuhkan dalam bisnis perusahaan minyak kelapa sawit,” lanjutnya.

Sekretaris Gapki Bengkulu Daniel Manurung menegaskan operasional pabrik dan perkebunan sawit di Bengkulu berjalan normal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Gapki juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 di Bengkulu.

Daniel berharap Covid-19 dapat segera berlalu dan bisnis berjalan normal kembali. Termasuk di industri kelapa sawit yang merupakan komoditas strategis nasional. Apalagi, menurutnya, perkebunan kelapa sawit merupakan andalan masyarakat Bengkulu. Sebanyak 65% perkebunan kelapa sawit di Bengkulu adalah kebun milik masyarakat. "Bengkulu ini seperti oase yang menyejukkan,” tambah Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi. ***