Pemerintah Apresiasi Keberhasilan ITB Kembangkan Katalis Berbasis Sawit untuk Produksi Green Fuel

PEMERINTAH mengapresiasi keberhasilan Pusat Rekasaya Katalisis Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bekerja sama dengan Pertamina Research and Technology Centre (RTC) mengembangkan katalis untuk mengubah minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi bahan bakar hijau (green fuel).

Pemerintah Apresiasi Keberhasilan ITB Kembangkan Katalis Berbasis Sawit untuk Produksi Green Fuel

PEMERINTAH mengapresiasi keberhasilan Pusat Rekasaya Katalisis Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bekerja sama dengan Pertamina Research and Technology Centre (RTC) mengembangkan katalis untuk mengubah minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi bahan bakar hijau (green fuel).

Apresiasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat meninjau Laboratorium Teknik Reaksi Kimia ITB di Bandung, Jumat (6/9/2019). “Pemerintah sangat menghargai Perguruan Tinggi yang telah mengembangkan komoditas lokal seperti CPO menjadi green fuel yang setara dengan Solar atau Pertamax. Proses ini tentunya akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, namun di masa depan akan mengurangi ketergantungan kita terhadap impor BBM” ujar Menko Darmin dalam keterangannya.

Turut hadir pada kunjungan kerja tersebut antara lain Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono; Deputi Bidang Koordinasi Energi Sumber Daya Alam dan Kehutanan Kemenko Perekonomian Montty Girianna; Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe; Ketua Dewan Pengawas BPDPKS Rusman Heriawan; Direktur Penyaluran Dana BPDPKS Edi Wibowo; Wakil Rektor ITB Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Miming Miharja; Kepala Laboratorium Teknik Kimia ITB Subagjo; SVP PT Pertamina (Persero) RTC Dadi Sugiana; serta perwakilan Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia. 

Katalis bernama BIPN ini dapat memproduksi bahan bakar beroktan 90 sampai dengan 120, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Katalis merupakan salah satu komponen penting dalam proses pengolahan minyak bumi, dan selama ini masih banyak tergantung dari impor.

Hasil pengembangan katalis di Laboratorium ITB ini tentunya juga bisa diarahkan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa Negara. Menko Darmin berharap, ITB dapat mengembangkan katalis khusus secara komersial yang akan menjadi pendorong diproduksinya green fuel berbasis CPO.

“Tentunya ITB dapat bekerjasama dengan dunia usaha seperti PT Pertamina (Persero), sehingga hasil penelitian berupa katalis dapat diimplementasikan di kilang PT Pertamina,” tegasnya. Menko Darmin juga pun menghimbau agar Kementerian terkait, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pertamina (Persero) serta BUMN lainnya agar senantiasa memberi dukungan penuh terhadap penelitian dan pengembangan Bahan Bakar Nabati, seperti yang telah dilakukan ITB bersama Pertamina RTC.

Dengan demikian industri biohidrokarbon nasional guna mendukung ketahanan energi pun dapat diwujudkan. Sebagai langkah awal, sudah ada komitmen dari sepuluh perusahaan sawit untuk membangun green refinery yang akan memproduksi green fuels. ***