Gandeng IAIN dan Bea Cukai, BPDPKS Perkuat UKMK Sawit di Aceh

Gandeng IAIN dan Bea Cukai, BPDPKS Perkuat UKMK Sawit di Aceh

Sariagri - Optimalisasi limbah sawit merupakan hal yang sangat penting guna mewujudkan ekonomi sirkular untuk kesejahteraan masyarakat. Apalagi, pengembangan produk-produk sawit melibatkan usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK).

Hal itu disampaikan PJ Wali Kota Langsa, Aceh, Said Mahdum Majid, melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ali Musafah saat membuka Sosialisasi dan Pembukaan Program Kemitraan UKMK Sawit di Aula Cakra Donya Langsa, Aceh, Rabu (12/10/2022).

Kegiatan tersebut diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan KPP Bea Cukai Langsa dan IAIN Langsa.

Wali Kota berharap kegiatan itu akan menjadi jembatan untuk menjadikan tiga kabupaten kota (Aceh Timur, kota Langsa, Aceh Tamiang) meningkatkan perekonomian masyarakat melalui usaha kecil dan menengah. “Kolaborasi ini akan menguatkan produk pada daya saing pasar secara lokal, nasional maupun global,” ujarnya.

Direktur Utama BPDPKS yang diwakili Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk berperan dalam sinergi pemberdayaan UKMK, khususnya berbasis sawit di wilayah Provinsi Aceh. “Dari kegiatan ini diharapkan dapat terwujud gampong-gampong atau desa-desa devisa berbasis UKMK sawit dengan memanfaatkan produk-produk berbasis sawit. 

Sedangkan Rektor IAIN Cot Kala Langsa, Dr Basri Ibrahim menyampaikan kegiatan  kemitraan ini dalam rangka memperluas kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena paling kurang akan tumbuh dan berkembangn tiga bentuk usaha dalam masyarakat, yaitu: 1. Usaha Mikro, 2. Usaha Kecil, dan 3. Usaha Menengah. 

“Kerja sama ini mendorong pertumbuhan UMKM, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi nasional, menuju kehidupan masyarakat yang sejahtera,” paparnya.

Kepala  KPP Bea Cukai Langsa, Sulaiman menyampaikan dengan adanya workshop ini, perajin dari Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas ekspor. “Bea cukai Langsa berkomitmen untuk membuka kembali Pelabuhan Kuala Langsa untuk dapat mengekspor secara langsung hasil-hasil kerajinan dan olahan masyarakat,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan program kemitraan UKMK Sawit di Aceh meliputi tiga tahapan yaitu sosialisasi dan pembukaan program kemitraan UKMK Mewujudkan Ekonomi Sirkular Untuk Masyarakat Aceh Yang Sejahtera Melalui Pemanfaatan Limbah Sawit. Kemudian dilanjutkan workshop pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis yang akan dilaksanakan di 3 lokasi berbeda yakni  Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Pada tahap ke-3 akan ada pameran kerajinan lidi sawit hasil dari workshop yang telah dilakukan, dan akan dilaksanakan di IAIN Langsa.

Sumber