BPDP dan ASPEKPIR Gelar Kegiatan UMKM Menyapa Petani Sawit di Pulau Terluar dan Perbatasan Indonesia

BPDP dan ASPEKPIR  Gelar Kegiatan UMKM Menyapa Petani Sawit di Pulau Terluar dan Perbatasan Indonesia

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR)  Indonesia hadir di Pulau Bengkalis, salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Melalui kegiatan Praktik Mengolah Pelepah Kelapa Sawit menjadi Produk UKMK berupa Lidi Sawit Siap Ekspor, Pakan Ternak dari Daun Sawit dan Biochar dari Pelepah Sawit yang dilaksanakan pada 30 Oktober 2025, Aspekpir dan BPDP menyapa petani sawit di pulau tersebut.

Bupati Bengkalis melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andres Wasono dalam sambutannya mengatakan inovasi pengolahan pelepah kelapa sawit menjadi produk bernilai ekonomis merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ekonomi kerakyatan di Negeri Junjungan.

 

Ketua DPD I Aspekpir Riau Sutoyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya masyarakat Desa Bantan Tengah dan BPDP dalam kolaborasi kegiatan Praktik Mengolah Pelepah Kelapa Sawit Menjadi Produk UMKM Bernilai Ekonomis

Kepala Divisi Kerjasama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP Helmi Muhansyah saat memberikan sambutan secara online mengatakan BPDP terus mengembangkan kolaborasi dengan seluruh stakeholders termasuk kalangan petani kelapa sawit, petani kelapa dan kakao di  berbagai daerah di Indonesia , termasuk di Bengkalis.

“Berbagai kegiatan promosi UMKM Sawit yang dilaksanakan BPDP telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi produk-produk UMKM untuk berkembang,contoh nyatanya adalah transformasi salah satu UKM batik di Yogyakarta yang dulunya beromset kecil hingga saat ini mengalami peningkatan omzet dan peningkatan penyerapan tenaga kerja. Kegiatan diharapkan melahirkan produk-produk inovatif  UMKM sawit dari Bengkalis “ ungkap Helmi

 

Dalam kegiatan ini sebanyak 80 orang yang sebagian besar merupakan anak muda petani kelapa sawit dari berbagai desa di Pulau Bengkalis menjadi peserta. Mereka diajak belajar bagaimana menyiapkan lidi sawit yang siap ekspor, bagaimana membuat biochar dari pelepah sawit dan mengaplikasikannya pada tanaman  dan bagaimana membuat pakan ternak dari daun sawit. Pada acara  tersebut, juga ditandatangani MoU Ekspor lidi sawit.