Luhut akan Sambangi Uni Eropa Terkait Diskriminasi Sawit

MENTERI Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan dijadwalkan mengunjungi Parlemen Uni Eropa, awal April mendatang, untuk membahas tindakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Langkah ini ditempuh menyusul tindakan parlemen Uni Eropa yang melarang penggunaan bioFel berbahan dasar kelapa sawit. Keputusan Luhut untuk berkunjung ke Brussel, Belgia itu diambil setelah bertemu 20 duta besar dari negara-negara Uni Eropa yang dipimpin oleh Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman. `Jadi saya diundang Pak Luhut bahas palm oil, diskusi di Eropa tentang biofeul, Luhut mengatakan isu penting bagi pemerintah Indonesia dan dia akan ke Brussel bertemu parlemen dan negara Uni Eropa,` kata Guerend di Kantor Kemaritiman, Jakarta, (19/3/2018), sebagaimana diberitakan Detik.com. Sejumlah hal terkait sawit Indonesia lain akan disampaikan Luhut kepada Uni Eropa, termasuk isu tenaga kerja.

Luhut akan Sambangi Uni Eropa Terkait Diskriminasi Sawit
MENTERI Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan dijadwalkan mengunjungi Parlemen Uni Eropa, awal April mendatang, untuk membahas tindakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Langkah ini ditempuh menyusul tindakan parlemen Uni Eropa yang melarang penggunaan bioFel berbahan dasar kelapa sawit. Keputusan Luhut untuk berkunjung ke Brussel, Belgia itu diambil setelah bertemu 20 duta besar dari negara-negara Uni Eropa yang dipimpin oleh Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman. `Jadi saya diundang Pak Luhut bahas palm oil, diskusi di Eropa tentang biofeul, Luhut mengatakan isu penting bagi pemerintah Indonesia dan dia akan ke Brussel bertemu parlemen dan negara Uni Eropa,` kata Guerend di Kantor Kemaritiman, Jakarta, (19/3/2018), sebagaimana diberitakan Detik.com. Sejumlah hal terkait sawit Indonesia lain akan disampaikan Luhut kepada Uni Eropa, termasuk isu tenaga kerja. `Kami mencari solusi juga untuk palm oil di Indonesia, untuk tenaga kerja, untuk penerimaan. Mr Luhut bilang jutaan orang hidup dari sawit dan kita tahu untuk semua kepentingan karena ada juga isu perubahan iklim, deklarasi Paris, mencari keseimbangan antara ekonomi dan perubahan iklim,` tutur Guerend. Menurut Deputi bidang Kedaulatan Maritim Arif Havas Oegroseno, pertemuan para Dubes dengan Luhut itu dilangsungkan untuk mengumpulkan masukan sebelum berangkat ke Brussel. `Kita ketemu dengan 20 dubes Uni Eropa dan Pak dubes Vincent untuk diskusi mengenai masalah palm oil. Kita ingin isu palm oil didiskusikan. Pak Menko (Luhut) nanti persiapan untuk kita ingin dapat masukan dari Uni Eropa mengenai palm oil dan kita harapkan jadi bekal Pak Menko rencana ke Eropa awal April. Jadi mendengarkan saran dari Uni Eropa,` kata Arif. Dalam sidang pleno 17 Januari 2018, Parlemen Uni Eropa memutuskan untuk menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada tahun 2021. Keputusan diambil melalui pemungutan suara di Parlemen Uni Eropa terhadap `the draft of Directive on the Promotion of the Use of Energy from Renewable Sources`. ***