Ungkap Ragam Produk Turunan dan Manfaatnya, BPDPKS Gelar Talkshow Kenali Kelapa Sawit Lebih Dekat
Tangerang Selatan - Terdapat banyak stigma saat orang menyebut pohon kelapa sawit dan minyak sawit. Minyak sawit dituding sebagai pemicu kolesterol, penyebab obesitas, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Sementara itu perkebunan sawit juga dituduh jadi penyebab deforestasi, kerusakan lingkungan, kekeringan, dan sebagainya.
"Padahal bukan minyaknya yang membuat kolesterol dan kegemukan, melainkan karena makanan apa pun, misalkan pisang, kalau digoreng menggunakan minyak sawit rasanya jadi lebih enak sehingga orang kalau makan pisang goreng tidak cukup satu," kata Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi) Darmono Taniwiryo, dalam talkshow yang merupakan rangkaian dari gelaran Terhubung Bersama Sawit di Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/8/2024). Menurut Darmono, banyak hal positif dari sawit yang belum banyak diketahui masyarakat. Karena itulah dirinya sebagai Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia Bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang didirikan oleh Kementerian Keuangan, terus mempromosikan berbagai hal positif dari minyak sawit, termasuk manfaat dan kandungan yang ada di kelapa sawit.Dalam talkshow bertema 'Kenali Kelapa Sawit Lebih Dekat' tersebut, Darmono juga mengenalkan salah satu produk turunan dari kelapa sawit, yaitu minyak sawit merah yang dapat membantu mencegah terjadinya stunting.
"Minyak sawit merah ini salah satu turunan produk kelapa sawit yang menyehatkan. Ditunjukkan dengan warna merah, yakni warna beta karoten atau provitamin A. Jumlah kandungan beta karotennya disebut puluhan kali lebih banyak dari wortel," tutur Darmono. Tingginya kandungan beta karoten dan provitamin A dan vitamin D pada minyak sawit merah, maka bila dikonsumsi dengan takaran yang tepat mampu mencegah terjadinya stunting. Para peserta talkshow yang kebanyakan ibu-ibu, terlihat antusias menyimak penjelasan Darmono yang memberi pengetahuan baru bagi mereka terkait kelapa sawit ini. Minyak sawit merah, lebih jauh Darmono menjelaskan, bisa digunakan untuk makanan pendamping ASI (MPASI). “Mudah sekali cara menggunakannya, seperti virgin coconut oil atau digunakan seperti salad dressing,” tuturnya.
Kandungan yang terdapat di dalam minyak sawit merah itu sensitif terhadap panas, mudah terbakar saat terpapar panas. “Jadi cara konsumsinya harus tepat. Salah satunya harus dicari
cara memasak yang paparannya tidak terlalu tinggi atau sebentar,” tuturnya. Sementara itu Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya, pembicara
lainnya dalam talkshow tersebut, memaparkan perihal kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional dengan nilai ekspor yang tinggi. “Produksi dan kapasitas tertinggi kelapa sawit saat ini berada di Riau dan lahan terluas ada di Papua yang mencapai 4,5 juta hektare,” paparnya. Saat ini, kata Achmad Maulizal, BPDPKS juga sedang mengembangkan Crude Palm Oil (CPO)
yang nantinya bisa menjadi industrial point. CPO merupakan pengembangan dari kelapa sawit dengan hasil minyak yang lebih bersih. Jadi, selain untuk bahan pangan, banyak manfaat lain dari kelapa sawit. Seperti pemanfaatan biodiesel atau solar dari bahan bakar nabati. “Ada juga yang dipakai di produk kosmetik turunannya, kita ekspor ke luar negeri dan yang beli adalah high brand,” ucapnya.
Suasana lomba mewarnai gambar bagi peserta anak-anak
Banyaknya produk turunan dari kelapa sawit, membuat Indonesia menjadi pengekspor nomor satu di dunia pada 2016 dan disusul oleh Malaysia sebagai pengekspor CPO. “Nah, kita ini nggak cuma CPO, tapi juga bisa memenuhi pangan dunia, dengan minyak merah, margarin, dan terakhir juga membantu untuk energi karena adanya biodiesel yang sudah kita launching B35 ini,” tuturnya.
Yang menarik dan tak terduga, batang kelapa sawit bisa dijadikan sebagai bahan rompi antipeluru. Sedangkan daunnya untuk makanan hewan ternak. Maka dari itu, BPDPKS juga memiliki aplikasi SISKA, yang merupakan sistem integrasi bersama para peternak sapi. Begitu banyaknya produk olahan kelapa sawit, menjadikannya sebagai komoditas strategis di Indonesia. Saat pandemi Covid-19 lalu, Indonesia masih bisa melakukan ekspor kelapa sawit untuk menjaga perekonomian.
Kelapa sawit juga membantu Indonesia secara kebangsaan melalui pemenuhan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, memerangi elaparan, dan kesetaraan. Karena itu, menurutnya, kelapa sawit menjadi komoditas yang harus dilindungi. BPDPKS turut membantu untuk memberikan dana hibah sawit raya sebesar Rp30 juta per hektare bagi petani swadaya untuk bisa terus berkembang, berkebun agar bisa menghasilkan tandan buah segar (tds) ke produk lainnya di Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan moratorium kelapa sawit pada 2019 sehingga dilakukan hilirisasi dengan peremajaan kelapa sawit.
Ternyata, begitu banyak nilai positif sawit yang selama ini tertutupi oleh stigma. Dengan adanya acara ini dia berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan tepat mengenai
kelapa sawit. Selain talkshow, Terhubung Bersama Sawit dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain. Mulai dari mewarnai yang ditujukan untuk anak-anak, workshop membuat sabun dengan minyak nabati kelapa sawit untuk ibu-ibu, cerdas cermat, senam zumba, dan Bazar UMKM. Kemeriahan Terhubung Bersama Sawit semakin terasa dengan kehadiran bintang tamu Alesha Primadona dan Zainul RSD dan dipandu MC kocak Erdhio Hendri dan Arsya Aafiati.