Presiden Resmikan Implementasi Program B30

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). Peresmian ini menandai dimulainya penggunaan bahan bakar campuran 70 persen solar dengan 30 persen biodisel di Indonesia.

Presiden Resmikan Implementasi Program B30

JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). Peresmian ini menandai dimulainya penggunaan bahan bakar campuran 70 persen solar dengan 30 persen biodisel di Indonesia.

Peresmian ditandai dengan pengisian bahan bakar B30 pada sebuah kendaraan bermesin diesel. Hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, serta Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dono Boestami serta segenap pemangku kepentingan di sektor sawit dan biofuel.

Dalam sambutannya, Presiden menyebutkan Indonesia harus melepaskan diri dari ketergantungan kepada bahan bakar fosil. Pengguaan biodiesel berbahan dasar sawit ini merupakan solusi untuk melepaskan diri dari ketergantungan tersebut.

"Kita harus melepaskan diri dari ketergantungan energi fosil yang suatu saat akan habis. Ini komitmen kita untuk menjaga planet bumi," kata Jokowi.

Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar dunia, Indonesia memiliki bahan baku yang cukup untuk menghasilkan biodiesel. Program B30 akan menyerap produk sawit Indonesia yang akan berdampak positif kepada petani dan pekerja di sektor sawit di dalam negeri.

"Kita penghasil sawit terbesar di dunia. Kita punya banyak bahan bakar nabati sebagai pengganti solar. Harus dimanfaatkan untuk kemandirian energi nasional," kata dia. **