Minyak Inti Sawit Memiliki Keunggulan dan Manfaat bagi Kehidupan Sehari-hari
Kernel kelapa sawit memiliki manfaat yang sangat beragam, baik sebagai bahan baku untuk industri pangan, farmasi, kosmetik, maupun bahan bakar alternatif.

Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia. Selain mudah ditanam, keuntungan dari pengolahan kelapa sawit juga sangat besar.
Kelapa sawit juga merupakan satu-satunya tanaman penghasil minyak nabati yang mampu menghasilkan dua jenis minyak sekaligus. Minyak nabati yang dihasilkan sawit berasal dari bagian sabut dan inti buah (kernel).
PASPI (2025) dalam laman berjudul Mengenal Kernel Sawit memaparkan, kernel atau inti kelapa sawit merupakan biji buah yang terdapat di dalam kulit buah kelapa sawit. Kernel memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama dengan kacang almond, dengan warna putih kekuningan. Kernel kelapa sawit dapat dimakan dan juga bisa diolah menjadi palm kernel oil (PKO) suatu produk yang sangat bermanfaat dalam industri pangan.
Minyak dari inti kelapa sawit merupakan jenis minyak yang lebih kental dan padat dibandingkan minyak sawit. Titik leburnya juga lebih rendah, sementara komposisinya hampir mirip dengan minyak kelapa.
Istilah "kernel" dalam botani mengacu pada biji kelapa sawit, yang pada intinya mengandung minyak inti kelapa sawit sekitar 47-50 persen dengan kadar kelembapan sekitar 6%.
Studi yang dilakukan oleh John J Musa (2009) berjudul Evaluation of the Lubricating Properties of Palm Kernel Oil menemukan kandungan kadar asam lemak minyak kernel sawit, sebagai berikut.
PASPI (2025) mencatatkan, kernel sawit melalui beberapa tahap penting dalam produksi, di antaranya:
1. Penimbangan Kernel → Tahapan pertama dalam produksi kernel kelapa sawit adalah penimbangan kernel, yang dilakukan untuk mengetahui berat gross dan netto dari kernel yang diolah;
2. Pemisahan Kernel dari Kulit Buah → Setelah ditimbang, kernel dipisahkan dari kulit buah kelapa sawit, dengan menggunakan mesin pengupas atau mesin pemecah nut kelapa sawit;
3. Pengolahan Kernel → Kernel yang telah dipisahkan dari kulit buah kemudian diolah dengan menggunakan mesin crusher untuk menghasilkan minyak kernel;
4. Penyimpanan → Produk yang dihasilkan dari pengolahan kernel kelapa sawit, seperti minyak kernel dan bungkil atau ampas, disimpan pada tempat yang sesuai hingga siap dijual atau diolah lebih lanjut.
Sementara itu, PASPI (2025) memaparkan bahwa kernel sawit memiliki manfaat yang sangat beragam, baik sebagai bahan baku untuk industri pangan, farmasi, kosmetik, maupun bahan bakar alternatif. Berikut beberapa manfaat
kernel kelapa sawit yang dimaksud:
1. Palm kernel oil (PKO) merupakan bahan baku yang penting dalam pembuatan minyak goreng, margarin, dan produk makanan lainnya;
2. Kernel kelapa sawit juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan oleokimia, seperti fatty alcohol, fatty ester, glycerol, dan fatty acid;
3. Kernel kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk pelumas, insectisida, makanan hewan, lapisan pelindung, dan plasticizer;
4. Ampas dari pengolahan kernel kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak berkualitas tinggi.
Bagi kesehatan, PASPI (2025) menemukan bahwa kernel memiliki beragam manfaat yang cukup signifikan bagi tubuh manusia. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi yang terdapat pada PKO, seperti asam laurat, asam miristat, dan asam kaprat dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Selain itu, PKO dapat digunakan sebagai bahan alami untuk perawatan kulit dan rambut. Kandungan vitamin E dan asam lemak esensial yang terdapat pada PKO dapat membantu menjaga kelembaban kulit dan rambut, mencegah kerusakan akibat sinar UV, serta membantu memperbaiki kerusakan pada kulit dan rambut.