Beragam Manfaat dan Keunggulan Hilirisasi Oleokimia Berbasis Sawit
Indonesia merupakan salah satu negara produsen oleokimia terbesar dunia dengan kapasitas produksi oleokimia dasar mencapai 19,93 juta ton per tahun.

Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan pangsa mencapai sekitar 50-60 persen dari total volume produksi minyak sawit di dunia. Dengan posisi tersebut, Indonesia berpeluang menjadi produsen terbesar dunia untuk produk-produk hilir sawit.
Salah satu dari tiga jalur hilirisasi minyak sawit yang dikembangkan di Indonesia adalah oleokimia. Melalui hilirisasi oleokimia, sebagian minyak sawit diolah lebih lanjut untuk menghasilkan produk oleokimia dasar (basic oleochemical), produk antara oleokimia (intermediate oleochemical), dan produk akhir berbasis oleokimia sawit (palm oil based oleochemical product) (PASPI, 2021).
PASPI (2021) dalam studi literatur berjudul Oleokimia dalam Industri Hilir Sawit Indonesia menjelaskan, secara umum oleokimia merupakan senyawa kimia yang dihasilkan dari lemak dan minyak, baik bersumber dari tumbuhan (nabati) maupun hewan. Produk yang tergolong sebagai oleokimia dasar mencakup fatty acid, fatty alcohol, glycerol/gliserin, dan methyl ester.
Sementara itu, produk yang tergolong sebagai produk oleokimia antara mencakup seluruh senyawa kimia yang dihasilkan dari pengolahan lanjutan oleokimia dasar seperti asam lemak etoksilat, fatty alkohol etoksilat, monoacylglycerol, soap noodle, dan lainnya.
Sedangkan produk yang tergolong sebagai produk akhir oleokimia adalah produk akhir (finish product) yang dikonsumsi oleh konsumen akhir dan menggunakan intermediate oleochemical product sebagai bahan bakunya seperti personal care, kosmetik, coatings, adhesives, elastomers and sealants, surfaktan, cleansing agents, emulsifiers, foam boosters, degreasers lubricants, grease and metalworking, pharmaceuticals and nutraceuticals, dan lain-lain (Midgley, 2017; Rapilus dan Achmad, 2010; Seng, 2018; Acme-Hardesty, 2021).
Secara lebih rinci, PASPI (2025) dalam laman berjudul Apa itu Oleokimia Kelapa Sawit? memaparkan kelompok-kelompok oleokimia tersebut, yakni:
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (2021) dan APOLIN (2020) yang dirangkum PASPI (2021), diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara produsen oleokimia terbesar dunia. Kapasitas produksi oleokimia dasar Indonesia mencapai 19,93 juta ton per tahun.
Dalam periode 2016-2020, industri oleokimia dasar mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dari segi jumlah perusahaan mengalami peningkatan dari 19 perusahaan menjadi 21 perusahaan. Total kapasitas produksi industri oleokimia dasar berbasis sawit juga mengalami peningkatan dari 18 juta ton menjadi hampir 20 juta ton.
Sementara itu, BPS (2021) dalam laporan PASPI (2021) mencatat, pertumbuhan kapasitas produksi tersebut juga disertai dengan pertumbuhan realisasi produksi. Meskipun pernah mengalami penurunan produksi pada periode 2014-2016, namun total produksi oleokimia dasar meningkat dari 6,6 juta ton menjadi 12,9 juta ton.
Jika dirinci, industri oleokimia dasar menunjukkan bahwa hampir semua jenis oleokimia dasar mengalami pertumbuhan kapasitas produksi dan pertumbuhan yang relatif cepat yang terjadi pada industri methyl ester.
PASPI (2025) menjelaskan, adapun beberapa keunggulan dari oleokimia adalah: 1. Terbarukan → Oleokimia berasal dari sumber daya alam yang terbarukan, seperti minyak kelapa sawit, kedelai, dan biji rami;
2. Biodegradable → Oleokimia mudah terurai oleh lingkungan sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan;
3. Lebih aman → Oleokimia tidak beracun sehingga lebih aman digunakan dalam produk-produk konsumen;
4. Beragam aplikasi → Oleokimia dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti surfaktan, agen pengemulsi, agen antistatik, dan bahan bakar nabati;
5. Mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbasis petrokimia → Penggunaan oleokimia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbasis petrokimia yang bersifat tidak terbarukan dan dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.
Sementara itu, PASPI (2025) juga memaparkan, oleokimia memiliki beragam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari lewat produk-produk yang dihasilkan, di antaranya:
1. Produk Pembersih → Oleokimia digunakan sebagai bahan dasar dalam produk pembersih seperti sabun, deterjen, dan pemutih;
2. Produk Perawatan Pribadi → Oleokimia digunakan dalam produk perawatan pribadi seperti kosmetik, pasta gigi, dan deodoran;
3. Produk Makanan → Oleokimia digunakan dalam produk makanan seperti margarin, minyak goreng, dan margarin;
4. Bahan Bakar Nabati → Oleokimia dapat diubah menjadi biodiesel yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan;
5. Produk Farmasi → Oleokimia digunakan dalam produk farmasi seperti kapsul dan tablet.