Dokumenter kehidupan Petani Sawit dan upayanya mencapai Sustainability, sisi yang sering terlupakan dalam debat tentang sawit oleh negara-negara Barat dan kritikus sawit.

Human in Oil, film dokumenter yang memotret kehidupan petani kelapa sawit serta upaya-upaya yang telah dilakukannya dalam memenuhi standar-standar keberlanjutan sesuai kriteria-kriteria sertifikasi keberlanjutan kelapa sawit. Human in Oil diputar pertama kali dalam Docsfair Film Festival yang dilaksanakan di Amsterdam Belanda pada tanggal 22 November 2019. Dokumenter ini diinisiasi oleh Andhika Ursula Rutten, jurnalis berkebangsaan Belanda, yang mendapat inspirasi setelah kunjungannya ke perkebunan kelapa sawit melalui program Palm Oil Course Journalist Uni Eropa yang diselenggarakan BPPK Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan BPDPKS tahun 2018.

Sepenggal testimoni petani sawit yang diwawancarai Rutten dalam dokumenter tersebut:

"Kami adalah petani kecil, sebelum adanya sawit kami tidak punya apa-apa, jadi dengan adanya sawit, kami bisa memiliki harapan dan mimpi yang besar."

"Sekarang bisa menyekolahkan anak-anak ke pendidikan tinggi dengan adanya sawit, dan selain pribadi saya, sekampung kami pun itu semua penghasilannya."

"Jika ekspor sawit distop ke Eropa,.....kami sebagai pribadi dan masyarakat kami mungkin akan hancur."

"Pekerjaan ini telah kami lakukan selama 25 tahun......sebenarnya tidak layak kami meneteskan air mata.....tapi persyaratan untuk sawit sehat (berkelanjutan) yang dibuat oleh negara-negara Barat, sudah semua kami penuhi. Hampir 6 tahun...dan tiap tahun selalu dinilai kembali."

"Jadi kami merasa kami tidak punya salah apa-apa, tidak seperti yang dituduhkan bahwa kami membakar hutan, tidak pula kami merusak lingkungan. Jadi standar yang dibuat Eropa sudah kami penuhi."

"Kalau ini masih tetap dipermasalahkan, maka akan menghilangkan mata pencharian keluarga kami dan bagi teman-teman kami."  

 

*** (Anw/BPDPKS)