Ada bibit Sawit Palsu di Kutai Timur, Petani Diminta Hati-hati

BIBIT kelapa sawit palsu kembali beredar di wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur. Untuk itu Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur mengingatkan petani kelapa sawit untuk berhati-hati dalam membeli bibit kelapa sawit. “Kami sudah beri imbauan ke kelompok tani dengan mendatangi dan menggelar pertemuan.

Ada bibit Sawit Palsu di Kutai Timur, Petani Diminta Hati-hati
BIBIT kelapa sawit palsu kembali beredar di wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur. Untuk itu Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur mengingatkan petani kelapa sawit untuk berhati-hati dalam membeli bibit kelapa sawit. “Kami sudah beri imbauan ke kelompok tani dengan mendatangi dan menggelar pertemuan. Selain itu, juga memasang spanduk di jalan, kantor desa, kantor Camat, serta tempat berkumpul warga lainnya. Jangan sampai tergiur dengan harga  bibit sawit yang murah, namun ternyata palsu,” ungkap Sekretaris Disbun Kutim, Kasiyanto sebagaimana dikutip Tribun Kaltim (8/7/2018). Kasiyanto juga meminta petani agar memastikan bibit yang dibeli memiliki dokumen. Pasalnya bibit palsu tidak ada dokumennya, meski harga yang ditawarkan untuk bibit palsu lebih murah, yakni Rp2.000 hingga Rp2.500 per kecambah. Sementara untuk bibit kelapa sawit asli, per kecambah harganya Rp7.500 hingga Rp9.000. “Selain harga dan dokumen yang berbeda, hasil panennya akan berbeda. Kalau bibit palsu, hanya bisa menghasilkan bobot sekitar 50 persen dibanding jika menanam bibit asli. Kualitas kandungan minyak, ketebalan tempurung juga akan beda. Petani sudah keluar uang untuk membeli bibit, sudah menanam dan memelihara dalam hitungan tahun, ketika panen, hasilnya tak memuaskan. Sudah rugi tenaga, rugi juga di biaya,” ujar Kasiyanto.  ***