Pengusaha Berharap B30 Diterapkan Awal 2019

KALANGAN dunia usaha mengharapkan pemerintah segera menerapkan penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 30% (B30) awal tahun depan. Pasalnya, kebutuhan bahan baku sudah tersedia dan mencukupi dan produsen biodiesel juga sudah siap.

Pengusaha Berharap B30 Diterapkan Awal 2019

JAKARTA--Kalangan dunia usaha mengharapkan pemerintah segera menerapkan penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 30% (B30) awal tahun depan. Pasalnya, kebutuhan bahan baku sudah tersedia dan mencukupi dan produsen biodiesel juga sudah siap.

“Kalau kita mau menghemat cadangan devisa, tentunya bagaimana mengurangi impor solar. Bagaimana menutupi impor solar melalui penggunaan fatty acid methyl esters (FAME). Kalau sekarang B20, bagaimana kita tingkatkan ini menjadi B30,” kata Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia MP Tumanggor Rabu (14/11/2018).

Tumanggor berkeyakinan pasokan CPO bisa mencukupi dengan total produksi 12 juta kiloliter per bulan. “Kalau ada kebijakan yang lebih baik untuk menghemat devisa dan mengurangi impor, mengapa tidak kita jalankan. Kecuali kalau memang produsennya tidak mampu,” ujarnya.

Tumanggor berpendapat jika penggunaan solar mencapai 30 juta kiloliter, maka Indonesia bisa menghemat impor solar sebanyak 9 juta kiloliter. Perkiraan ini dengan asumsi penggunaan solar itu 30 persen digantikan oleh minyak kelapa sawit. “Itulah mengapa kami ingin mengusulkan pada pemerintah agar penggunaan Biodiesel B30 bisa dipercepat. Kalau bisa April 2019,” kata dia.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Bernard A Riedo menegaskan, jika B30 disetujui pemerintah, maka pengusaha biodiesel akan mengantisipasi dengan menambah kapasitas. (Sumber: Kontan) ***