BPDPKS Dorong Petani Tingkatkan Nilai Tambah Melalui UMKM

JAKARTA—Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendorong petani sawit meningkatkan nilai tambah hasil kebun mereka dengan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

BPDPKS Dorong Petani Tingkatkan Nilai Tambah Melalui UMKM

Plt Direktur Kemitraan BPDPKS, Muhammad Ferian menyampaikan hal tersebut dalam webinar bertajuk "Peluang dan Tantangan UMKM Sawit di Era New Normal” di Jakarta, Jumat (7/8/2020). Acara ini digelar Majalah Sawit Indonesia bekerja sama dengan BPDPKS, menyambut HUT RI Ke-75, serta Hari UMKM Nasional.

“BPDPKS mendorong petani membentuk wadah bersama dalam sebuah kelompok tani atau koperasi untuk kemudian mendirikan UMKM. Dalam hal ini BPDPKS memiliki program pelatihan dan peningkatan kapasitas,” ujar Ferian.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut petani sawit tentu harus dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan yang cukup. Melalui kelompok tani itulah mereka kemudian bisa bersama-sama mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BPDPKS.

“Pelatihan tentunya diselenggarakan dengan melihat minat mereka. Ada pengalaman, usulannya pelatihan membuat briket. Namun anggotanya lebih cocok mengolah serabut sawit. Jangan sampai seperti itu," tuturnya.

Ferian menjelaskan hasil kajian BPDPKS bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), petani dan praktisi sawit, menunjukkan bahwa strategi mendorong terbentuknya UMKM sawit cukup efektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. "Artinya, petani bisa memberikan nilai tambah terhadap sawitnya. Dengan begitu, petani sawit bisa semakin sejahtera." 

Saat ini, BPDPKS sudah merealisasikan sejumlah pengembangan UMKM di sektor sawit. Misalnya, pengembangan industri sabun cair dan handsanitizer berbahan baku sawit, industri makanan sehat dari sawit merah, industri bahan bakar dan biomassa dari sawit, serta tumpang sari sawit dengan tanaman pangan demi memenuhi kebutuhan pangan di daerah.

Dalam rangka peningkatan ketahanan energi nasional sekaligus untuk meningkatkan pendapatan petani sawit, BPDPKS juga mendorong pengembangan energi baru terbarukan, yakni bahan bakar nabati (BBN) dari sawit.

"Kita dorong petani integrasikan sawit dengan pengembangan bahan bakar biohidrokarbon. Ini merupakan komitmen BPDPKS dalam mendukung energi baru terbarukan," tegas Ferian. **