Presiden Jokowi: Indonesia akan Produksi Avtur dari Sawit

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia berencana untuk mengekspor bahan bakar pesawat (avtur) dan memproduksi  avtur berbahan dasar minyak sawit (CPO). Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan menyambut HUT ke-74 RI dalam sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (16/8/2019). Presiden menuturkan, Indonesia sudah menerapkan program mandatori biodiesel 20% (B20) dan akan meningkatkannya menjadi B30.Bahkan, Indonesia bisa lebih dari itu, bisa membuat B100. “Kita juga sudah memproduksi sendiri avtur, sehingga sekarang ini kita tidak impor avtur lagi. Tapi kita bisa lebih dari itu, kita bisa ekspor avtur, kita juga ingin produksi avtur berbahan sawit,” tegas Presiden. Sebelumnya, dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Mandatori Biodiesel, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/8/2019), Presiden juga menyinggung produksi avtur berbahan dasar sawit. Ia meminta jajarannya untuk mempelajari lebih dalam upaya untuk mengubah CPO menjadi avtur. Permintaan itu juga disampaikan kepada semua pihak di sektor kelapa sawit dalam rangka pengembangan green fuel. “Saya melihat bahwa CPO ini, saya mendengar CPO ini juga bisa dibuat avtur. Tolong ini ditekuni lagi lebih dalam.” Peningkatan program mandatori B20 menjadi B30 dijadwalkan mulai dilakukan pada Januari 2020. Setelah itu peningkatan kandungan biodiesel akan melompat ke B50 pada akhir 2020. Saat ini, realisasi perluasan program mandatori B20 sudah mencapai 97,5%. Program tersebut juga telah berhasil menurunkan rata-rata impor bulanan solar bulanan tahun 2019 itu hingga 45% dibandingkan dengan rata-rata impor solar bulanan 2018. ***