Petani Sawit di OKU Sumsel Dambakan Replanting

MASYARAKAT petani sawit di Sumatera Selatan menaruh harapan besar dari program peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat. Program replanting itu diyakini akan mampu meningkatkan produktivitas lahan sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan petani. Harapan tersebut disampaikan sejumlah petani sawit dari Desa Batu Marta Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

Petani Sawit di OKU Sumsel Dambakan Replanting
MASYARAKAT petani sawit di Sumatera Selatan menaruh harapan besar dari program peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat. Program replanting itu diyakini akan mampu meningkatkan produktivitas lahan sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan petani. Harapan tersebut disampaikan sejumlah petani sawit dari Desa Batu Marta Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. Mereka berharap keberhasilan program replanting di Kabupaten Musi Banyuasin yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017 itu bisa menular ke kabupaten lainnya di Sumatera Selatan. Mereka berharap replanting bisa diwujudkan di wilayahnya agar produksi tandan buah segar (TBS) mereka bisa meningkat. `Sekarang ini penerapan peremajaan kebun sawit petani di Batu Marta sangat mendesak, kami berharap nantinya peremajaan itu bisa diterapkan di wilayah kami,` kata Ponaryo (48) petani Desa Batu Marta di Palembang, sebagaimana diberitakan Industry.co.id, (22/3/2018). Menurutnya, saat ini petani membutuhkan program pemerintah yang nyata dan berpihak kepada petani. `Kalau hasil produksi berkualitas dan meningkat tentu petani karet dan sawit akan sejahtera dan makmur,` ujarnya kepada awak media. Tokoh Masyarakat Batu Marta, KH Sofyan Shihab, juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan peremajaan kelapa sawit dan karet milik petani menjadi sebuah harapan, karena mata pencaharian masyarakat di desa itu sebagian besar berkebun sawit dan karet. Selama 2017, program replanting telah dilaksanakan di dua provinsi, yakni di Sumatera Selatan pada lahan seluas 4.446 hektare dan di Sumatera Utara seluas 9.109 hektare. Untuk tahun ini, peremajaan akan dilakukan di 20 provinsi, dimulai dari Riau. Total luas kebun yang akan diremajakan pada 2018 mencapai 185.000 ha. Program replanting tersebut antara lain didanai oleh dana sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Peremajaan dilakukan terhadap kebun dengan pohon yang telah berusia di atas 25 tahun dan produktivitasnya sudah menurun. Program peremajaan diharapkan bisa meningkatkan kembali produktivitas kebun tersebut. Produktivitas lahan dengan pohon-pohon tua rata-rata di bawah 20 ton TBS per hektare per tahun, jauh lebih sedikit dibandingkan perkebunan perusahaan swasta yang bisa mencapai 30 ton TBS per hektare per tahun. ***