Indonesia dan Belanda Sepakati Pengembangan Produksi Sawit Berkelanjutan

INDONESIA dan Belanda menandatangani nota kesepahaman pengembangan produksi kelapa sawit berkelanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan prinsip keberlanjutan. Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Sigrid Kaag di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-74 PBB di New York, Kamis (26/9/2019). “Pertemuan saya dengan Belanda kali ini adalah untuk lakukan tanda tangan MoU mengenai Joint Production on Sustainble Palm Oil,` ujar Menlu Retno di Markas PBB, New York. MoU tersebut bisa bermanfaat bagi para petani skala kecil agar dapat memproduksi sawit yang berkelanjutan. `Kita bantu untuk memberdayakan petani swadaya untuk memproduksi sustainable palm oil,` tegasnya kepada Detikcom. Kerja sama ini ditujukan untuk mendukung upaya penguatan kapasitas petani sawit skala kecil Indonesia, khususnya dalam memenuhi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Indonesia dan Belanda Sepakati Pengembangan Produksi Sawit Berkelanjutan
INDONESIA dan Belanda menandatangani nota kesepahaman pengembangan produksi kelapa sawit berkelanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan prinsip keberlanjutan. Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Sigrid Kaag di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-74 PBB di New York, Kamis (26/9/2019). “Pertemuan saya dengan Belanda kali ini adalah untuk lakukan tanda tangan MoU mengenai Joint Production on Sustainble Palm Oil,` ujar Menlu Retno di Markas PBB, New York. MoU tersebut bisa bermanfaat bagi para petani skala kecil agar dapat memproduksi sawit yang berkelanjutan. `Kita bantu untuk memberdayakan petani swadaya untuk memproduksi sustainable palm oil,` tegasnya kepada Detikcom. Kerja sama ini ditujukan untuk mendukung upaya penguatan kapasitas petani sawit skala kecil Indonesia, khususnya dalam memenuhi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Kemitraan program yang diatur pada perjanjian ini, antara lain mendorong produktivitas kelapa sawit berkelanjutan serta upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, diharapkan pula akan semakin meningkatkan kesejahteraan petani sawit skala kecil Indonesia. Sebagai importir sawit terbesar dari Uni Eropa, Pemerintah Belanda memandang positif penandatanganan ini dan menghargai komitmen Indonesia dalam upaya-upaya peningkatan produksi minyak sawit berkelanjutan. Belanda mengakui pula nilai ekonomis tinggi sawit serta kontribusinya bagi upaya peningkatan kesejahteraan petani skala kecil Indonesia. *** (Sumber: Kemlu/Detikcom)