Biodiesel akan Selamatkan Industri Sawit

PROGRAM mandatori biodiesel dinilai akan menjadi penyelamat industri sawit nasional yang saat ini tengah tertekan harga Crude Palm Oil (CPO) yang rendah. Permintaan biodiesel perlu diciptakan sebesar mungkin untuk menyerap pasokan sawit. “Saat ini yang available dari sisi kapasitasnya yang besar adalah program biodiesel. Justru kalau tidak ada program biodiesel, sawit ini semakin hancur.

Biodiesel akan Selamatkan Industri Sawit
PROGRAM mandatori biodiesel dinilai akan menjadi penyelamat industri sawit nasional yang saat ini tengah tertekan harga Crude Palm Oil (CPO) yang rendah. Permintaan biodiesel perlu diciptakan sebesar mungkin untuk menyerap pasokan sawit. “Saat ini yang available dari sisi kapasitasnya yang besar adalah program biodiesel. Justru kalau tidak ada program biodiesel, sawit ini semakin hancur. Bayangkan kalau tanpa ada biodiesel, ada 4 juta kiloliter yang tidak bisa terserap,” ujar Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dono Boestami dalam sebuah talkshow di Berita Satu TV, Selasa (27/11/2018). Penghentian sementara pungutan ekspor CPO dan produk turunannya dinilai Dono tidak akan berpengaruh terhadap program mandatori biodiesel. Sebab, dana yang insentif yang disalurkan oleh BPDPKS masih mencukupi. “Kalau masalah dana tidak perlu dikhawatirkan, karena masih cukup. Sebab, dana yang kami kumpulkan sejak 2015 tidak habis semua, ada surplus,” jelas Dono. Untuk memaksimalkan penggunaan biodiesel ini, pemerintah tengah mengupayakan hilirisasi sawit. Salah satunya adalah mengganti bahan bakar diesel yang digunakan PLN untuk pembangkit listrik dengan minyak sawit langsung. “Kami sedang mengupayakan lagi untuk hilirisasi. Misalnya, PLN bisa meremajakan pembangkitnya yang selama ini menggunakan diesel jadi menggunakan minyak sawit langsung, bukan biodiesel lagi. Pertamina juga bisa menciptakan green diesel,” tutur Dono. Program biodiesel ini sangat penting bagi industri sawit nasional karena akan menyerap produksi sawit. Tahun ini konsumsi biodiesel ditargetkan mencapai 4 juta kiloliter dan akan menyerap CPO sekitar 4 juta ton. Tahun depan konsumsi biodiesel diperkirakan mencapai 6 juta-7 juta kiloliter. “Ini baru B20 (biodiesel 20%). Sesuai peraturan pada 2020 akan menerapkan B30. Kalau saja program mandatori B30 itu kita tarik, dimulai dari 1 Januari 2019, maka ada tambahan 3 juta kiloliter.” ***