BPDPKS Gelar Pelatihan Sawit untuk Siswa SMK di Palopo

UNTUK memberikan pemahaman teknis mengenai budi daya kelapa sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan teknis bagi siswa SMK di Sulawesi Selatan. Pelatihan diselenggarakan di Hotel Palopo, Jl Mangga, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Senin (26/11/2018). Sebanyak 60 siswa SMK yang merupakan putra-putri petani kelapa sawit mengikuti pelatihan itu selama enam hari, yang dimulai pada 25 sampai 30 November 2018. Materi yang disampaikan berupa teori dan praktik mengenai pembukaan lahan, pembibitan, penamaman, pemeliharaan, dan panen angkut kelapa sawit.

BPDPKS Gelar Pelatihan Sawit untuk Siswa SMK di Palopo
UNTUK memberikan pemahaman teknis mengenai budi daya kelapa sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan teknis bagi siswa SMK di Sulawesi Selatan. Pelatihan diselenggarakan di Hotel Palopo, Jl Mangga, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Senin (26/11/2018). Sebanyak 60 siswa SMK yang merupakan putra-putri petani kelapa sawit mengikuti pelatihan itu selama enam hari, yang dimulai pada 25 sampai 30 November 2018. Materi yang disampaikan berupa teori dan praktik mengenai pembukaan lahan, pembibitan, penamaman, pemeliharaan, dan panen angkut kelapa sawit. Mereka juga mendapat kesempatan untuk melakukan praktik lapangan di kebun Luwu PTPN XIV (Persero). Menurut Kepala Kampus Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta, Susilawardani, salah satu kunci keberhasilan pengelolaan perkebunan kelapa sawit adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Karena itu, siswa SMK sebagai generasi muda perlu dibekali untuk menjadi generasi penerus perkelapasawitan Indonesia. Kepala Dinas Pertanian Kota Palopo, Harisman Harisman mengapresiasi pelatihan ini. `Kami berharap pelatihan ini dapat melahirkan SDM yang berkompeten. Dengan meningkatnya hasil sawit tentu akan berpengaruh dengan perekonomian masyarakat terkhusus Luwu Raya,` katanya. *** (Sumber: Tribunpalopo.com)