SOSIALISASI PROGRAM GRANT RISET SAWIT 2023: BPDPKS BERIKAN PEMBEKALAN PENULISAN PROPOSAL DI UNHAS DAN UNTAD

SOSIALISASI PROGRAM GRANT RISET SAWIT 2023:  BPDPKS BERIKAN PEMBEKALAN PENULISAN PROPOSAL DI UNHAS DAN UNTAD

Makasar, Palu 15-17 Februari 2023. Dalam rangka upgrading kapasitas peneliti di Perguruan Tinggi terkait dengan penelitian kelapa sawit, BPDPKS menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pembekalan tentang Program Grant Riset Sawit dan bagaimana penulisan proposal riset yang baik. Kegiatan ini dilakukan terutama di wilayah-wilayah ujung Sumatera dan Timur Indonesia, yaitu di Universitas Syiah Kuala yang sudah dilaksanakan pada 18 Januari 2023 dan Universitas Sumatera Utara pada 25 Januari 2023 yang lalu. Saat ini kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Universitas Hasanudin pada 15 Februari 2023 dan Universitas Tadulako pada 17 Februari 2023.

Tidak dapat dipungkiri bahwa usulan proposal yang lolos dan didanai oleh BPDPKS masih banyak berasal dari Perguruan Tinggi di wilayah Jawa, dan hanya sedikit yang berasal dari Perguruan Tinggi di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kegiatan Sosialiasi dan Pembekalan Penulisan Proposal Riset ini diharapkan lebih banyak proposal-proposal yang masuk dari wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pada tahun 2023 ini BPDPKS mengalokasikan anggaran untuk penelitian dan pengembangan yang lebih besar dari tahun lalu, sebesar 115 Milyar Rupiah.

Untuk kegiatan pembekalan ini BPDPKS menugaskan Komite Litbang yang terdiri dari Dr. Tony Liwang, Prof (Ris) Didiek Hadjar Goenadi, Dr. Aiyen Tjoa, Dr. Tatang Hernas S., dan Dr. lr. M. Saleh Mokhtar, MP. Dalam pembimbingan disampaikan tentang riset-riset prioritas yang relevan dengan permasalahan kelapa sawit saat ini, termasuk kunci utama keberhasilan pendanaan proposal di BPDPKS. Adapun riset-riset yang didanai oleh BPDPKS adalah untuk tujuan keberlanjutan industri kelapa sawit, terutama pada aspek-aspek produktivitas, efisiensi proses, peremajaan (replanting), produk dan pasar baru, keberlanjutan (sustainability), dan kesejahteraan petani kelapa sawit nasional.

 

Gambar 1. Pemaparan Dr. Tony Liwang dalam Sosialisasi Program Grant Riset Sawit di UNHAS, Makassar.

 

Arfie Thahar selaku Kepala Divisi Program Pelayanan yang menangani program litbang di BPDPKS menyampaikan bahwa Program Grant Riset Sawit ini terbuka untuk semua lembaga penelitian yang berada baik di Perguatan Tinggi, lembaga riset swasta, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset di bidang kelapa sawit. Penyampaian usulan Proposal Penelitian disampaikan melalui aplikasi https://program-riset.bpdp.or.id/ yang akan ditutup pada 28 Februari 2023 ini. Disampaikan juga bahwa, selain pendanaan untuk para Peneliti (Dosen), terdapat juga pendanaan penelitian bagi para Mahasiswa yang dilaksanakan melalui Program Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa. BPDPKS akan memberikan pendanaan penelitian bagi 30 kelompok mahasiswa yang telah diseleksi dengan dana penelitian maksimal Rp20 Juta.

Dalam sambutannya, Rektor UNHAS yang diwakilkan kepada kepala LPPM, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., SpMK, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi Grant Riset Sawit di Kampus UNHAS. “Semoga kedepannya terdapat kontribusi dari peneliti kami untuk dapat menghasilkan riset kelapa sawit yang bermanfaat. Tidak hanya dari Fakultas Pertanian, tetapi semua bidang keilmuan, termasuk kedokteran tentunya bisa memberikan kontribusi” harapnya.

Dr. Tony Liwang sebagai salah satu anggota Komite Litbang BPDPKS menyampaikan insight-nya tentang riset kelapa sawit. “Kami di kelapa sawit sangat membutuhkan ahli-ahli dari berbagai bidang, termasuk hukum. Ahli Hukum dibutuhkan untuk memajukan kelembagaan kelapa sawit kita”, ujarnya.

Sementara itu, kegiatan di Universitas Hasanudin dibuka oleh Ketua LPPM UNTAD, Dr. Ir. M. Rusydi H, M.Si. Disampaikan bahwa Sulawesi Tengah berpotensi untuk mengembangkan kelapa sawit. Potensi ini perlu diupayakan dengan peningkatan SDM, khususnya dalam bidang riset. Rusydi berharap agar kebermanfaatan dana sawit dapat merata secara nasional, dan Universitas Tadulako siap untuk berkontribusi.

Gambar 2. Pemaparan Dr. Aiyen dalam Sosialisasi Grant Riset Sawit di UNTAD, Palu

Dr. Aiyen Tjoa sebagai anggota Komite Litbang BPDPKS yang berasal dari Universitas Tadulako juga menyampaikan insight-nya terkait dengan potensi pemanfaatan kelapa sawit di Indonesia. Disampaikan keunggulan kelapa sawit dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Namun, kemajuan sains dan teknologi, tanaman minyak nabati lainnya bisa lebih unggul daripada kelapa sawit. “kita harus terus mengembangkan sains dan teknologi agar sawit tetap unggul. Ini menjadi tantangan kita bersama”, ujar Aiyen.

Tantangan-tantangan ini diakomodir dalam sebuah roadmap riset kelapa sawit yang disusun oleh BPDPKS dengan bantuan para pakar. Ini merupakan strategi riset sawit nasional. Penerjemahan dari roadmap ini dituangkan di dalam topik riset prioritas yang menjadi referensi bagi para calon peneliti Grant Riset Sawit. Dalam paparannya, Dr. Aiyen menyampaikan dan menjelaskan terkait dengan topik riset prioritas untuk GRS Tahun 2023 ini.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat menjaring proposal riset berkualitas untuk dapat menghasilkan riset yang bermanfaat. Manfaat riset dapat dirasakan langsung bagi industri kelapa sawit, bagi pemerintah, dan bagi masyarakat umum serta tentunya peningkatan kapasitas SDM dalam mendukung kemajuan sains dan teknologi di Indonesia. Publikasi internasional menjadi wajib disiapkan bagi para peneliti agar semakin banyak fakta ilmiah tentang kelapa sawit diketahui secara global. (AT/FF)