PPKS Gelar Seminar Internasional Sawit di Medan

PUSAT Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) akan menggelar International Oil Palm Conference (IOPC) 2018, di Medan, 17-19 Juli mendatang.  Tujuannya tidak lain untuk menangkal kampanye hitam Uni Eropa terhadap industri sawit di dunia.

PPKS Gelar Seminar Internasional Sawit di Medan

PUSAT Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) akan menggelar International Oil Palm Conference (IOPC) 2018, di Medan, 17-19 Juli mendatang.  Tujuannya tidak lain untuk menangkal kampanye hitam Uni Eropa terhadap industri sawit di dunia. Tema yang diusung adalah Smoothing The Market Disequilibria mencerminkan kondisi industri kelapa sawit saat ini yang tengah dihujani kampanye negatif dan ketidakpastian harga minyak sawit.

Konferensi ini akan menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi, praktisi pertanian, pelaku usaha, petani, dan juga dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dijadwalkan berbicara mengenenai program peremajaan kelapa sawit.

Direktur PPKS, Hasril Hasan Siregar, mengatakan kelapa sawit memiliki peran strategis bagi perekenomian Indonesia. Komoditas ini menghasilkan devisa negara, penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah dengan multiplier effect darinya.

Namun, potensi tersebut malah dibarengi dengan munculnya kampanye negatif. 'Kelapa sawit mengalami banyak tantangan terkait perdagangan dan isu negatif," kata Hasril di Medan, Kamis (28/6/2018).

Sementara itu, dari sisi perdagangan, harga minyak kelapa sawit mengalami fluktuasi harga seiring dengan terjadinya ketidakseimbangan pasar minyak nabati dunia. Selaini itu, kekhwatiran produsen minyak nabati bersaing dengan minyak sawit menjadi pemicu intesifnya kampanye negatif.

"Awalnya kampanye minyak sawit sebatas isu kesehatan yang mempengaruhi konsumen. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir melebar ke aspek ekonomi, sosial dan lingkungan," tegas Hasril. ***